🐻🐯

5.3K 241 2
                                    

Sosok pria blasteran korean canda tengah berkutik di depan laptop miliknya sembari melihat beberapa cv yang telah di kirim untuk melamar di perusahaan miliknya.

"c'mon kenapa tidak ada yang menarik."

cklek

Pintu terbuka menampakkan sekertaris Jeamin dengan senyuman khasnya menghampiri bos nya itu sekaligus sepupunya.

"Gimana bos? udah ketemu yang menarik?"

"Hm, entah kenapa dimataku semuanya biasa saja."

jeamin memutar bola matanya malas "ayolah coba lihat lihat lagi mungkin ada yang cocok."

"Iya sabar aku belum selesai kok liat cv nya."

"oke kutunggu sampai makan siang."

"hm"

setelah jaemin pergi, mark kembali memfokuskan perhatian pada beberapa lembar cv yang berada di mejanya hingga matanya tertuju pada salah satu cv dengan foto yang sedikit memikat senyumnya.

"Not bad."

🐻🐯

Haechan duduk di halte bus sembari menatap jalan raya yang amat ramai berlalu lalang mobil dan motor, sedari tadi ia hanya melamun entah apa yang ia pikirkan.

mau pulang ngapai? kalo mau pergi juga kemana? sedangkan chenle masih di sekolah. haechan menatap ponselnya melihat lock screen dimana ada foto dirinya bersama chenle dan sosok pria. senyuman kembali terukir namun lebih rasa sesak yang menguasai senyuman itu.

aku tak menyangka sudah 3 tahun kamu ninggalin aku sama chenle, mas. - haechan

Saat fokus melihat ponsel tiba tiba ia di kagetkan dengan sebuah pesan singkat dari nomor tak di kenal, buru buru ia buka dan membaca pesan tersebut.

+xxx
Selamat siang
kami dari perusahaan samsung glx menyampaikan pada Lee haechan cv no.21 untuk datang ke perusahaan hari senin 12 mei jam 9:00 untuk diinterview. Terimakasih.

deg

"Hah? seriously? besok interview?"

Haechan tercengang setelah membaca pesan tersebut senang bukan main akhirnya dia akan diinterview meski belum tentu di terima tapi setidaknya dia bisa sedikit lega.

Sore sudah tiba haechan telah sampai di rumah memasak beberapa makanan untuk chenle dan ia makan malam ini.

tap
tap

suara langkah kecil menghampiri haechan yang tengah berkutik di dapur.

"mom! chenle laperr."

haechan tersenyum manis menghampiri chenle dan satu kecupan singgah di pipi merah anak kecil itu kemudian di balas kecupan manis chenle mendarat di pipi sang mommy.

"tunggu sebentar ya sayang, mommy lagi ngangetin sayur."

"oke mom."

setelah beberapa menit akhirnya haechan duduk di samping chenle membawa sayur yang tadi ia hangatkan.

"sayang, besok mommy akan pergi ke sebuah perusahaan buat interview doain supaya mommy di terima." ucap haechan

"pasti mom, chenle doain semoga mommy di terima."

"makasih sayang.."

"mom?" panggil chenle pelan.

haechan menatap putra tunggalnya itu dengan lembut seolah bertanya.

"minggu depan ada festival di sekolah, kalo mommy tidak sibuk nanti temenin chenle ya?"

haechan tersenyum kemudian pencubit pipi chenle dengan lembut. "tentu, tidak ada waktu sibuk di hidup mommy kalo itu bersangkutan dengan anak mommy."

senyuman manis tercetak di bibir bocah 7 tahun itu. "thanks mom!"

"yeah"

Hari sudah menunjukkan pukul setengah sembilan, haechan dan chenle sudah berada di kasur empuk sembari berpelukan. sebenarnya hanya chenle yang tertidur tidak dengan haechan, ia menimang nimang pantat anaknya itu dengan pelan sembari menatap luar jendela.

entah sudah berapa lama ia bertahan hidup seperti ini, dulu haechan berfikir setelah menikah ia tak akan kesepian karena keluarga kecilnya namun ia salah, justru setelah kepergian orang yang paling ia cintai membuatnya kesepian tiada tara.

beruntung tuhan menitipkan sosok malaikat kecil ini hingga sampai saat ini ia bertahan meski dengan banyak sekali cobaan.

berapa kali ia di usir dari kontrakan karena tidak bisa membayar uang kontrakan, berapa kali ia meminjam uang pada temannya untuk membayar sewa entahlah haechan tak dapat menghitungnya, beruntung ia punya teman baik meski hanya satu Jaehyun yang sudah ia anggap kakaknya sendiri.

"Berjanjilah pada mommy untuk terus berada di samping mommy, sayang.." ucap haechan pelan sekali tak ingin putranya itu terganggu.

tingg

suara notifikasi dari handphone miliknya berbunyi, haechan merain ponselnya itu dan membuka room chat.

Mas jaehyun
Dek

Me
iya kenapa mas?

Mas jaehyun
Kamu udah dapet kerjaa, belum?

Me
rencanya besok echan mau interview mas doain aja semoga keterima

Mas jaehyun
baguslah kalo begitu, mas khawatir semenja kamu di pecat dari tempat kerja kamu kemarin. takut kamu ga dapet kerjaan.

Me
tenang aja mas, udah kebal ini hehe

Mas jaehyun
ya udah selamat tidur my fullsun

Me
iya mas.

I got you Haechan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang