"Haechan!"
haechan yang sedang memfotokopi berkas berkas di kagetkan kehadiran jaemin.
"kenapa jem?"
"apa kabarmu?"
haechan memicingkan matanya bingung dengan pertanyaan basa basi yang sudah basi banget.
"baik, ada apa jem?"
"tidak ada, aku hanya bertanya kabarmu saja apa tidak boleh?"
haechan tertawa pelan. "maaf jem, ga gitu kok. cuma aneh aja kamu nanya kabar ku."
"hari ini ada klien dari jepang." ucap jaemin.
"kok aku ga tau?"
"pak mark ga kasih tau kamu?" haechan menggeleng pelan.
"berarti kamu tidak ikut rapat hari ini."
"ya sudah gapapa kok aku juga malas untuk rapat." ucap haechan bercanda.
"sejujurnya aku juga."
keduanya tertawa kecil takut nanti ada yang terganggu. saat dengan berbicang mereka tidak sengaja melihat seorang perempuan lewat begitu saja dengan di ikuti beberapa laki laki.
"ah seperti mereka sudah datang, aku pergi dulu ya."
"iya jem."
2 jam rapat antar kedua perusahaan itu akhirnya selesai, mark berjalan berdampingan dengan perempuan tadi keluar dari ruang rapat.
haechan yang tengah memeriksa laporan di meja salah satu pegawai melihat mereka, awalnya haechan tak peduli tapi dia penasaran karena beberapa pegawai bilang kalo perempuan itu adalah teman masa kecil bos mereka.
"terima kasih jeslin atas kerjasamanya."
"sama sama mark, aku harap setelah ini promosi semakin berkembang."
"iyaa, mari aku antar ke depan."
saat mereka berjalan kedepan untuk meninggalkan ruangan rapat, tak sengaja mata mark beradu pandang dengan sosok pemuda manis di ujung sana yang juga sedang menatapnya.
Mark menyunggingkan senyumnya mengembang menatap haechan disana, sedangkan haechan yang mendapatkan serangan mendadak itu langsung memalingkan wajahnya seolah tak peduli.
"so cute." gumamnya.
"haechan."
"eh jem? gimana hasil rapat?"
"ya begitulah, jeslin ternyata ga berubah dari dulu sangat baik." ucap jaemin sembari menaruh beberapa lembar kertas di meja haechan.
"siapa jeslin?"
"perempuan tadi, dia teman ku dan mark saat masih kecil. sekarang kita jadi rekan kerja." jelas jaemin.
"oh."
jaemin menatap wajah haechan yang sedari tadi tak fokus itu. kemudian ia terkekeh pelan "ohoo apa kau cemburu???" ledeknya
"uh? apa sih jem? cemburu pada siapa dan untuk apa?" haechan memalingkan wajahnya.
"ya ya aku mengerti."
🐻🐯
Haechan sedari tadi mengecek handphone miliknya sepertinya berbagi pesan tapi entah dengan siapa.
"ayo ku antar pulang."
haechan menolehkan kepala ke samping. "mas mark?"
"ayo pulang."
haechan menggeleng pelan. "tidak mas kali ini aku pulang bersama mas jaehyun."
"batalkan saja—"
"tolong, untuk kali ini saja jangan memaksa ku. aku akan pulang bersama mas jaehyun, mas mark tidak perlu repot-repot."
KAMU SEDANG MEMBACA
I got you Haechan!
FantasiaHaechan single parent yang mengharuskan menghidupi anaknya chenle tak sengaja betemu dengan pria blasteran canada bos nya di sebuah kantor tempat ia bekerja. "Kapan kau akan menerimaku?" -mark "maaf, aku butuh waktu mas" -haechan "mom, om malk tadi...