pagi pagi sekali keluarga kecil mark tengah bersiap siap untuk jalan santai di sekitaran komplek perumahannya. Mark sedang jadwal kosong hari ini juga libur jadi chenle juga bisa ikut jalan jalan untuk olahraga pagi.
kemarin haechan dan mark sudah cek kondisi kehamilannya yang semakin membesar, dokter menyarankan dalam kondisi yang akan menuju 7 bulan ini di perbanyak bergerak olahraga ringan agar baby dalam kandungan sehat.
"kakak, pake sepatunya!" teriak haechan yang baru keluar dari dalam rumah.
mark dan chenle menoleh menatap haechan yang menggunakan kaos lengan panjang dan celana panjang karena hari ini sedikit dingin meski matahari terang.
"iya mom ini baru mau pake." sahut chenle
mark menghampiri haechan kemudian ia usap pelan perut buncit itu sesekali ia kecup.
"udah siap olahraganya baby??"
"siap dad!" ucap haechan semangat.
haechan dan mark berjalan beriringan sedangkan chenle berada di tengah tengah mereka sembari menggandeng tangan kedua orang tuanya berceloteh sepanjang jalan.
karena hari ini libur jalanan nampak sepi biasanya orang orang sini akan menghabiskan waktu di rumah saja istirahat full seharian. hanya beberapa orang yang berjalan dan bersepeda melewati mereka.
"dad, nanti lain hari kita naik sepeda kek orang itu." chenle menunjuk ke arah seberang sana terlihat beberapa anak anak sedang bersepeda.
"boleh kak, sekalian bareng daddy biar mommy ga usah ikut nanti kita olahraga bareng." ucap mark
"mommy gapapa kan sendirian di rumah?" tanya chenle sembari mendongak menatap haechan.
haechan terkekeh pelan kemudian mengangguk. "tentu, kalo perut mommy udah makin gede mana kuat jalan kek gini."
"em dad, tapi kan kakak ga punya sepeda. terakhir naik sepeda juga waktu di korea seedanya udah jelek." ucap chenle sembari menekuk bibirnya cemberut.
"nanti kita beli kakak sendiri yang pilih."
"really??"
"yeah, of course."
"yeyy! sayang daddy!"
chenle memeluk pinggang mark hingga kaki mark terhenti sejenak, haechan dan mark tertawa melihat betapa senangnya chenle.
"oh gitu, sayangnya cuma saya daddy ya?" haechan pura pura menunjukkan wajah sedihnya
"eh enggaa kok, kakak juga sayang mommy! eum.. sama adek jugaa!" ucap chenle sembari memegang perut haechan.
"hahah so cute"
Bercerita sepanjang jalan bersama keluarga kecil tak pernah terlintas di pikiran mark dulu, ia bahkan pernah merencanakan untuk melajang seumur hidup sebelum bertemu dengan haechan saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I got you Haechan!
FantasyHaechan single parent yang mengharuskan menghidupi anaknya chenle tak sengaja betemu dengan pria blasteran canada bos nya di sebuah kantor tempat ia bekerja. "Kapan kau akan menerimaku?" -mark "maaf, aku butuh waktu mas" -haechan "mom, om malk tadi...