🐻🐯

1.4K 85 4
                                    

Usia aeri kini sudah beranjak 10 bulan, saat ini memang lagi nafsunya makan. haechan sedari tadi memilih beberapa produk bubur yang di sukai oleh aeri dan susu baby karena stok sudah habis di kulkas.

bruk!

kantong belanjaan haechan terjatuh saat tidak sengaja menabrak seseorang di parkiran, buru buru ia punguti dan memasukkan kembali ke dalam kantong.

"um, sorry, I didn't mean to."

"haechan??"

deg

aish. kenapa haechan harus bertemu dengan orang ini lagi? dia sungchan, haechan kaget namun ia berusaha tersenyum kecil.

"sungchan? kenapa kamu ada disini??" tanya haechan bingung

"aku ga nyangka ternyata kamu tinggal di canada?" bukannya menjawab sungchan malah balik bertanya

"um, iyaa"

"apa kabar haechan? maaf terakhir pertemuan kita sedikit buruk, kamu tidak usah khawatir aku sudah menuruti permintaan mu untuk mengubur perasaan ku sedam dalamnya."

seolah tau apa yang di pikirkan haechan, sungchan langsung menjelaskannya. haechan menatap sungchan getir merasa bersalah karena menurutnya ia terlalu jahat mengatakan itu, haechan juga tak menyangka persahabatan yang dulu sangat akur hancur begitu saja bahkan mereka sudah asing.

"meski begitu, aku masih ingat kalo kamu sahabat ku haechan. jangan takut aku kesini bukan membuntuti mu atau berniat jahat, aku ada urusan bisnin di canada jadi dalam seminggu aku akan menginap di canada." jelas sungchan

"tidak, aku tidak berfikiran seperti itu sung. aku juga tidak enak karena terakhir kita bertemu memberi kesan buruk." ucap haechan

sungchan tersenyum kecil kemudian mengangguk. "eum, kamu dan suamimu tinggal dimana?"

"komplek depan, ga jauh kok."

"oh oke, kek nya aku harus pergi dulu ya ada urusan." ucap sungchan

"ah, iya sung. hati hati"

"senang bertemu denganmu echan." haechan hanya tersenyum

🐻🐯

haechan menaruh barang barang di atas pantri, ia di kagetkan sebuah tangan melingkar di perutnya.

"eh? mas?"

"dimana adek sama kakak?"

"adek tidur, kakak lagi nonton film di atas."

tangan haechan terhenti saat jemari mark mengelus selangkangan haechan.

"eung! mas jangan aneh aneh deh"

haechan menyingkirkan tangan mark agar menjauh.

"mas kangen loh.."

"mas kenapa udah pulang sih? baru jam 5 sore padahal." ucap haechan yang masih setia memunggunginya

"iyakan karena kangen sama kamu jadinya mas pulang cepet." ucap mark sembari mengeratkan pelukannya

cup...

mark mulai menciumi tengkuk haechan, haechan berusaha mengigit bibirnya tak ingin mengeluarkan suara yang nantinya semakin membangkitkan nafsu mark.

"kamu ga kangen aku, sayang?"

"eum, i-iya tapi ga sekarang mas."

"berarti malam ini boleh?"

"ga janji, kamu tau sendirikan adek suka nangis malem malem."

hembusan nafas terasa di tengkuk haechan, ia tau suaminya ini sedang cemberut. memang belakangan ini mark sibuk sampai lupa bermesraan dengan haechan begitupun haechan juga sibuk mengurus aeri.

I got you Haechan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang