🐻🐯

1.2K 63 0
                                    

Mark tengah duduk bersama chenle sembari menyesap kopi di bangku halaman rumah depan, angin malam menghembus rasa dingin menyapu kulit keduanya.

"kak, gimana skripsinya?"

"sebentar lagi selesai dad."

"kak." panggil mark

"kenapa dad?" chenle yang tadi fokus membaca kini menatap sang daddy

"boleh dad tanya?"

"tanya aja dad."

"girls or boy?"

chenle mengerutkan keningnya bingung

"maksudnya dad?"

"kamu suka perempuan atau laki laki?" tanya mark

"kenapa daddy tanya hal itu?" chenle balik bertanya

"gapap cuma nanya aja, dad lagi mikirin nanti mantu dad cewek apa cowok."

bohong. mark punya alasan lain untuk pertanyaan itu ia ingin memastikan sesuatu. mark kembali menyesap kembali kopi tersebut.

"perjalanan kakak masih panjang dad, jangan nanyain hal begituan." ucap chenle

"apa salahnya dad hanya ingin tau orientasi seksual mu, umur kamu udah 19 tahun sebentar lagi 20 udah dewasa kak."

"girls" sahut chenle

mark terdiam sejenak.

"yah, kakak suka perempuan."

"ah begitu, wah berarti mantu dad perempuan. cepatlah bawa kerumah kenalin sama dad." goda mark

"belum ada dad."

"hm, kalo belum ada jangan terburu-buru selesaikan skripsi mu."

"iya dad."

🐻🐯

kringg

aeri menoleh ke arah nakas, ia baru saja memasuki kamar chenle niat untuk meminjam laptop chenle.

"kak ada tlp!" pekik aeri

tak ada sahutan

kringg

"aishh!"

akhirnya aeri menghampiri nakas mengambil ponsel chenle, disana tertulis nama perempuan (viola)

"apa ini perempuan tadi?" gumamnya

kringh

"Hello?"

"Chenle, did you take my pen with you?"

"Sorry Chenle is taking a shower"

"Who's this?"

"Looks like you don't need to know"

sret!

chenle menarik ponselnya dari genggaman aeri. aeri kaget dengan keberadaan chenle.

"ngapain ngangkat tlp handphone ku?" tanya chenle

"maaf, dari tadi berdering jadi aku angkat." jawab aeri kikuk

"bicara apa kamu sama temen kakak? tolong aeri jaga bicara kamu jangan kurang ajar dia lebih tau darimu."

"apa sih kak, aku cuma bilang dia ga perlu tau namaku sensitif banget"

"kamu tuh yang kenapa? belakangan ini kamu terus ikut campur masalah kakak? kenapa kamu ga suka sama temen kakak?" tanya chenle sedikit emosi

"ya aku ga suka aja—

I got you Haechan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang