Haechan single parent yang mengharuskan menghidupi anaknya chenle tak sengaja betemu dengan pria blasteran canada bos nya di sebuah kantor tempat ia bekerja.
"Kapan kau akan menerimaku?" -mark
"maaf, aku butuh waktu mas" -haechan
"mom, om malk tadi...
Sudah satu minggu akhirnya hari ini jennie dan kai akan pulang ke korea, semalam mark sudah bercerita banyak hal pada jennie sebelum kepulangan mereka.
tentang dirinya sudah menemukan pasangannya walaupun mark belum memberitahu nama asal usulnya. mark hanya bilang dia cantik, baik dan mama nya akan suka pada haechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sudah siap?"
mark bangkit dari duduknya menghampiri haechan yang baru saja keluar dari kamar bersama chenle.
"kita mau kemana om malk?"
mark langsung menggendongnya dan mengecup pipi gembul bocah itu.
"ke rumah om." jawab mark
"wahh kita ke rumah om malk?"
"iyaa, kita makan malam di rumah om banyak makanan di sana. you like it??"
"hore!! ayo mom cepat kita ke rumah om malk!" seru chenle.
haechan hanya tersenyum menatap putranya itu, mark menarik tangan haechan untuk ia genggam tangan satunya lagi ia gunakan untuk menggendong chenle.
"ayo."
di dalam mobil chenle tak habis habisnya bercerita seharian di sekolah barunya, banyak teman dan semuanya baik.
"ah begitu rupanya? baguslah kalo banyak teman temanmu yang baik." ucap mark sembari mengusap puncak kepala chenle.
sesampainya di halaman rumah haechan menatap sekeliling area, rumahnya besar tapi tak sebesar rumah flm flm. sederhana elegan beda dengan rumahnya bahkan jauh.
"ada apa haechan?"
haechan menoleh menatap mark. "aku gugup."
mark terkekeh pelan, ia raih kembali jemari itu kemudian ia kecup pelan.
cup
kaget, ini pertama kalinya mark mencium tangannya.
"tenang ada aku, mama orang yang baik dia tidak memandang seseorang dengan sebelah mata itulah sudah terbenam pada diriku." ucap mark penuh dengan kelembutan.
"tapi bagaimana kalo mama nya mas ga suka sama aku?" haechan bertanya sekali lagi.
"dengar, cukup jawab apa yang di tanyakan mama tak perlu banyak bicara karena mama bisa langsung menangkap sikap seseorang hanya dengan melihatnya."
"eum baiklah."
"ayo kita masuk."
🐻🐯
"Mama"
haechan berjalan di belakang mark sedangkan chenle berjalan berdampingan dengan mark lebih tepatnya ia gandeng.
"mark? ayo masuk." jennie dan kai sudah duduk di meja makan.
jennie menatap sosok pemuda cantik berdiri di belakang putranya dan, tunggu anak kecil?
"ma pa, ini haechan kekasih mark." ucap mark sembari menarik haechan untuk lebih dekat dengannya.
