Haechan single parent yang mengharuskan menghidupi anaknya chenle tak sengaja betemu dengan pria blasteran canada bos nya di sebuah kantor tempat ia bekerja.
"Kapan kau akan menerimaku?" -mark
"maaf, aku butuh waktu mas" -haechan
"mom, om malk tadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan turun dari tangga melihat 3 beranak ayah dan anak tengah berkumpul di ruang tamu, mark bermain piano chenle bernyanyi sedangkan aeri duduk di sofa sembari menonton flm di laptopnya.
"ya ampun! ga liat jam? udah malem lho.." ucap haechan sembari menghampiri mereka
chenle berhenti bernyanyi begitu juga aeri menoleh ke arah sumber suara.
"ayo tidur, kakak besok ada pentas kan? adek juga ulangan kan besok? tidur gihh." perintah haechan
"bentar mom, sedikit lagi flmnya akan habis." sahut aeri yang masih memfokuskan perhatian pada laptop
"iya mom ini udah selesai latihannya." ucap chenle
buru buru aeri menutup laptopnya dan berjalan menghampiri haechan yang masih berdiri dekat tangga.
cup!
"good night mom!"
aeri mencium pipi kanan haechan kemudian naik ke atas di susul chenle sembari mengecup pipi kiri haechan
cup!
"good night mom."
"hm."
haechan menatap jengah mark yang masih memainkan pianonya tanpa melirik keberadaannya sama sekali.
"mas mark." panggil haechan
seketika mark menghentikan jarinya. "babe?"
"ga mau tidur? atau mau tidur di luar?"
mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "iya sebentar lagi, sini dulu yang."
"ga ngapain?"
"sini dulu!"
dengan berat hati haechan melangkahkan kakinya mendekati mark, mark menarik lengan haechan untuk duduk di pahanya otomatis lengan haechan mengalung di pundak mark.
"denger mas nyanyi dulu ya?"
"jangan lama."
"iyaa"
mark mulai memainkan pianonya mengalunkan nada indah, haechan menyandarkan kepalanya di pundak mark menikmati suara piano.
the first time I saw you present this feeling is unbearable This heart wants you accept this song from an ordinary person but my love for you is extraordinary... I don't have flowers, I don't have property All I have is a heart that is truly loyal to you...
Jangan tanyakan keadaan haechan saat ini, wajahnya ia sembunyikan di ceruk leher mark. pipinya sudah merah merona malu jika ia harus menatap mark karena ia sedang salting.
