2 tahun kemudian
Haechan menyeduh teh hangat di dapur, matanya menatap jendela luar bagaimana malam ini sangat dingin karena hujan tak berhenti reda. Masih jelas di ingatannya biasanya anak anaknya akan berkumpul di ruang tv saat hujan sembari berdebat entah itu hal kecil atau besar.
Baru kemarin haechan menelpon putranya chenle yang ada di korea sedang memperbaiki dirinya agar kembali dengan versi yang terbaik. haechan sudah menerima dan terbiasa meski kadang ada hari dimana ia ingin menangis karena merindukan chenle, tapi mark selalu datang padanya dengan sebuah pelukan hangat yang berkali kali mampu menghilangkan rasa rindunya pada putranya.
“sayang, kamu dimana?!”
haechan menoleh ke arah tangga disana ada mark yang baru saja turun, ia menghampiri haechan yang tersenyum padanya.
“lama sekali menyeduh teh”
cup
haechan mencium pipi mark sekilas sembari tersenyum manis, mark yang mendapatkan kecupan itu langsung tersenyum lebar memeluk tubuh haechan dari belakang.
“ada apa, hm?” tanya mark
“ga ada apa apa, cuma mau manja sama kamu” jawab haechan
“kenapa aeri belum pulang? apa kerja kelompok sampai semalam ini?”
haechan menggeleng pelan, “ga tau juga mas, nanti aku chat dulu anaknya”
“hujan nih” bisik mark
haechan terkekeh mendengar bisikan mark, ia paham maksud suaminya ini. biasanya saat hujan adalah waktu terbaik mereka di ranjang namun, haechan ingin menjahilinya terlebih dahulu.
“iya hujan, gimana adek ya?” tanya haechan sembari menampilkan wajah pura pura khawatir.
sebenarnya ia sudah dari tadi mengabari aeri dan aeri bilang menginap sampai hujan reda atau tidak pulang jika sudah terlalu malam.
“ish, bukan itu..”
“apa?”
“kamu ga kangen aku?”
“engga, kan kita ketemu terus”
mark membalikkan badan haechan hingga menghadap dirinya, ia tarik pinggang haechan agar terhimpit dengan tubuhnya. kedua tangan haechan melingkar indah di leher mark sembari memberi senyum manis.
“baru 3 hari yang lalu kita ngelakuinnya, masa mau lagi? kurang?” tanya haechan
mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, “kan waktu itu di mobil yang, ga leluasa kemarin aja aku kurang tapi kamu keknya kecapean gara gara jaga toko jadi aku ga tega minta lagi”
haechan hanya menggeleng geleng mendengar ucapan suaminya itu.
“mas, aku kan udah bilang kalo kamu ngerasa belum puas kasih tau aku, aku siap melayani kamu sampai puas”
mark menggeleng cepat, “ga sayang, mas ga mau kamu kecapean ngadepin nafsu suamimu ini. kita harus bercinta dengan porsi yang seimbang biarlah kemarin kemarin kita ga ingat waktu bercinta di dapur, di wc, di taman karena ga ada orang di rumah.”
haechan terkekeh geli mendengar ucapan mark, ia masih ingat hari itu sampai sampai haechan pingsan berkali kali karena melayani mark saat itu tengah nafsu berat.
“jadi sekarang mau lagi nih?” tanya haechan
“iya mau, janji 1 jam aja” jawab mark
haechan mengangguk pelan, “yaudah ayo mau dimana?”
KAMU SEDANG MEMBACA
I got you Haechan!
FantasiaHaechan single parent yang mengharuskan menghidupi anaknya chenle tak sengaja betemu dengan pria blasteran canada bos nya di sebuah kantor tempat ia bekerja. "Kapan kau akan menerimaku?" -mark "maaf, aku butuh waktu mas" -haechan "mom, om malk tadi...