1 bulan kemudian
Haechan tengah berbaring di ranjang rumah sakit usai melakukan operasi tadi pagi. singkat cerita haechan merasa mules saat ingin menyiapkan sarapan pagi untungnya Mark belum berangkat kerja begitupun chenle belum pergi ke sekolah.
setelah mendapatkan kabar sang menantu melahirkan, jennie dan kai berangkat dari korea ke canada untuk menjenguk cucu mereka.
"patient's family, haechan?"
seorang dokter keluar dari ruangan operasi, mark chenle dan kedua orang tua mark berdiri menghampiri sang dokter.
"yes im his husband"
"Please come in, the baby is a girl."
deg
"girls??"
"yea, girls"
mark dengan ekspresi bahagia langsung masuk ke dalam ruangan haechan, ia menghampiri haechan yang tengah meringis memegangi perutnya.
"hai sayang... are u oke?"
cup!
mark mencium kening kemudian bibir haechan berkali kali sembari menatap penuh hangat. haechan tersenyum kecil tangannya terulur mengusap air mata mark yang sedikit membasahi pipinya.
"kamu nangis?" suara serak haechan menambah kesedihan mark
"iyaa, aku bahagia, aku takut, aku cemas.."
haechan terkekeh pelan, teringat bagaimana mark begitu panik tadi pagi bahkan tangannya gemetar saat menyetir dan lebih hebatnya chenle bisa setenang itu mendampingi haechan selama di mobil meski ia tau chenle menahan tangisnya.
"terima kasih, mas ga tau mau ngomong apa mas sebahagia ini. kamu ga pernah gagal memberikan ku kebahagiaan haechan..."
"dia buah cinta kita, kita yang menghadirkannya mas." ucap haechan
"iyaa kita menghadirkannya."
jennie menghampiri haechan mengelus lengan haechan dengan lembut.
"maaf ya mama ga punya waktu ngejaga kamu selama di canada." ucap jennie
"engga ma, mama selalu support aku selama ini."
"mark, liat baby nya lucu sekali!" teriak kai yang tengah melihat baby di dalam box kecil
mark tersenyum menatap kai kemudian kembali menatap haechan.
"dokter bilang, dia perempuan pasti bakalan cantik kayak kamu." ucap mark
"perempuan? udah lengkap dong."
"mas liat baby dulu ya?" haechan mengangguk
mereka pergi melihat baby yang baru lahir di seberang sana, haechan menatap chenle tengah berdiri di ambang pintu. ah putranya itu sedari tadi disana? dia bahkan ga ngeh chenle disana.
chenle menatap haechan kemudian berjalan menghampiri haechan, tangannya terulur mengelus perut haechan dengan lembut.
"apa perut mommy masih sakit??" tanya chenle sangat lembut
haechan tersenyum manis kemudian menggeleng pelan. "engga, udah ilang sakitnya."
"kakak khawatir sama mommy..."
tangan haechan mengelus wajah mungil itu dengan lembut. "ga mau liat adek?"
"eum nanti, mau liat mommy dulu aja."
mark yang tengah menggendong bayi menatap sejenak haechan dan chenle yang tengah mengobrol berbagi kasih, bibirnya terangkat mengulas senyum, ia berikan bayi di gendongannya pada jennie kemudian menghampiri haechan dan chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
I got you Haechan!
FantasyHaechan single parent yang mengharuskan menghidupi anaknya chenle tak sengaja betemu dengan pria blasteran canada bos nya di sebuah kantor tempat ia bekerja. "Kapan kau akan menerimaku?" -mark "maaf, aku butuh waktu mas" -haechan "mom, om malk tadi...