Chapter 2

68 20 0
                                    

"Cantik."

Ungkapan itu keluar begitu saja dari mulut Ryano saat melihat siswi baru yang baru saja di kenalkan wali kelasnya.

"Heh!" Tegur Bu Tiwi begitu mendengar ucapan Ryano. Saat ini Ryano tengah berada di dalam ruang guru.

Ryano sebagai ketua kelas diminta untuk menjemput siswa baru yang hari ini akan mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

"Maaf, Bu." Ryano yang baru menyadari kebodohannya langsung tertunduk malu, ucapan yang harusnya cukup dalam hati, tanpa sadar keluar begitu saja dari mulutnya.

Lelaki itu merutuki dirinya sendiri. Tidak biasanya ia seceroboh ini.

Bu Tiwi hanya bisa geleng-geleng kepala. Sementara gadis di hadapan Ryano sejenak tertegun sebelum akhirnya mendengus pelan.

"Ibu buru-buru mau ke rumah sakit jenguk Kepala sekolah sama guru-guru yang lain. Ibu minta tolong ke kamu bawa dia ke kelas terus kenalin ke teman-teman kamu ya."

Ryano mengangguk paham ia kemudian berjalan keluar terlebih dahulu dari ruangan itu, sudut matanya sesekali mencuri-curi pandangan gadis yang berjalan di sampingnya.

Rambut hitam legam yang tergerai panjang sebatas punggung membuat gadis itu terlihat dewasa dengan wajah imutnya.

"Nama lo Ryan?" Pertanyaan yang terlontar tiba-tiba dari siswi baru itu membuat Ryano menoleh ke arahnya.

"Iya," jawab Ryano singkat.

"Ryano?" Tanya gadis itu sekali lagi.

Ryano mengangkat sebelah alisnya. "Tau dari mana?" Seingatnya,Bu Tiwi tadi sama sekali tidak memanggilnya dengan panggilan 'Ryano'. Di seragamnya juga tidak ada name tag yang bisa gadis itu baca.

"Tau lah," ucap gadis itu santai. "Tujuan gue masuk ke sini kan lo," lanjutnya dengan suara kecil namun tetap terdengar di pendengaran Ryano.

Langkah kaki Ryano sontak terhenti begitu mendengar ucapan gadis itu. Tangannya bergerak cepat menahan lengan gadis itu, membuatnya ikut berhenti.

"Eyy," Gadis itu tersenyum tipis. Ia maju selangkah mempertipis jarak di antara keduanya.

"Kenalin..." Perlahan ia berjinjit menyetarakan tingginya dengan tinggi Ryano.

"Nama gue Aluna," ucap gadis itu,satu tangannya perlahan naik ke pundak Ryano. "Cewek yang hampir lo tabrak waktu itu."

Jarak wajah keduanya kian tak berjarak. "Jadi pacar gue,mau?"

To be continue...

FAKE SMILE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang