Wild Thoughts 🔞

4.1K 61 4
                                    

⚠️⚠️⚠️
Peringatan!!
Bahasa Non baku bertebaran dimana mana
🔞🔞🔞
Adanya pembahasan dewasa

Typo bertebaran dimana mana

Hiii guys apakabar?
Jangan lupa tinggalin komen dan pencet votenya yaa supaya aku lebih semangat lagi nerusin ceritanya hihi xoxo.





Happy Reading!

_____________________________________________


BRRRMMMM

Ckit



Haruto memberhentikan motornya tepat di gapura depan gang arah rumah Hyeri. Dengan wajah yang di tutupi kain Sambil celingak celinguk melihat keadaan sekitar, Hyeri lalu melangkahkan kakinya untuk turun dari motor Haruto.

Ia melihat keadaan sekitar dan begitu khawatir takut takut ia berpapasan dengan Jeongwoo dan kawan kawan karena ia kabur begitu saja tadi malam tanpa berpamitan sama mereka.

Haruto membuka kaca helm full facenya.

"Gapapa nih disini aja?"
Tanya Haruto memastikan.

"Iya, serius engga apa apa kok har."
Jawab Hyeri.

"Jauh engga dari sini kerumah elo? Emang rumah elo dimananya?"
Tanya Haruto kembali

"Tenang, gapapa kok. Rumah gua masih deket2 sama Jeongwoo."
Jawab Hyeri.

"Ooh. Serius nggak apa apa nih sampai sini aja?."
Tanya Haruto memastikan kembali.

"Iya gue serius ruu, gapapa kok."

"Hmm, oke deh kalau begitu. Gua duluan yaa."
Jawab Haruto karena dirasa Hyeri tidak masalah di turunkan di depan gapura saja.

"Oke rutoo, hati hati!
Jawab Hyeri.

"Oke ri, see you."
Katanya sekilas sambil menatap mata Hyeri, lalu ia menutup kembali helm full facenya.

Haruto lalu menancapkan gas motornya ke arah luar komplek depan gapura arah rumah Hyeri.

Sekilas Hyeri tersipu dan menutup mulutnya. Ia memperhatikan Haruto yang menancapkan gasnya ke arah keluar kompleks sambil memandangnya dari arah kejauhan.

Setelah Haruto sudah mulai menjauh, Hyeri langsung saja melangkahkan kakinya untuk masuk ke gang rumahnya. Ia berjalan sedikit cepat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Brak!







Hyeri menutup pintu kamarnya. Seperti biasa, kedua orang tuanya sedang tidak di rumah. Rumah terasa begitu sepi.

Ia menarik nafas lega karena kalau misalnya ibunya ada di rumah pasti bakal langsung di omelin tuh jam 12 siang baru sampai rumah.

Ia langsung mengunci kamarnya.

Cklek

Setelah kamar terkunci, Hyeri langsung bergegas membuka kemeja satin hitamnya.

Ia teringat kembali saat dimana ia bercumbu panas dengan Haruto, dimana tidak ada jarak di antara mereka berdua.

Hyeri mendekatkan kemeja satinnya ke hidungnya, dan menghirupnya. Ia bisa merasakan dengan jelas wangi parfum beraroma campuran fresh dan maskulin yang Haruto pakai.

















IRON HEARTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang