IRON HEARTS

Friends With Benefit (NSFW)

Warning!!
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

_____________________________________________

Happy Reading!

Perlahan sinar matahari menembus melewati sela jendela membuat seorang gadis mulai mengerjapkan matanya dan mulai terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya perlahan.

Lalu ia mengucek matanya dan membersihkan kotoran di matanya yang menempel di matanya. Ternyata sisa sisa maskaranya masih ada.

Lalu ia mengulet, dan membalikkan tubuhnya. Ia lalu membenarkan selimut yang sempat turun dari tubuhnya itu.

Namun, Betapa kagetnya gadis itu karena tepat di sebelahnya ada seorang laki laki yang tertidur. Seorang pria tampan yang tidur dengan lelap dan tubuhnya terbungkus selimut.

Sesaat Hyeri sempat ngelag dan tubuhnya terguncang. Namun setelah di ingat ingat kembali, Ia baru sadar kalau tadi malam ia dan laki laki itu check in di hotel, setelah memutuskan untuk jadi FWB,
Friends with benefit.

Ia bahkan baru teringat kembali kejadian kejadian tadi malam dan apa saja yang dia lakukan dengan laki laki yang tertidur tepat di hadapannya, Haruto Watanabe.

Reflek Hyeri langsung menutup wajahnya dengan selimut. Wajahnya memerah padam. Ia benar benar malu.

Ia langsung membalikkan tubuhnya membelakangi Haruto. Bahkan untuk melihat Haruto pun ia tidak sanggup. karena ia melakukannya dengan cowok crushnya. Cowok crushnya yang engga pernah dia sangka sangka ternyata punya ketertarikan 'khas' kepadanya.

Tiba tiba saja ia merasakan pemuda itu yang semakin dekat dengannya, bahkan terus memangkas jarak antara dirinya dan pemuda yang tertidur di sebelahnya ini.

Haruto mendekap erat tubuh Hyeri yang sampai saat ini tidak memakai sehelai baju pun dan hanya terbungkus oleh selimut yang ia berdua pakai.

Hangat.

Samar samar ia bisa mencium aroma freesia yang begitu segar dari pemuda itu.
Haruto mendekap tubuhnya erat, dengan tangannya yang bisa mencangkup tubuhnya . Dirinya semakin tidak bisa berkutik tatkala Haruto mulai menempelkan hidungnya tepat di tengkuk lehernya.

Hyeri bisa merasakan hembusan nafas Haruto yang lembut menyentuh tengkuknya. Membuatnya ada sensasi yang menggelitik.

Jantungnya terus berdegub kencang tatkala pelukan itu terasa semakin erat. Hyeri mulai merasa geli dengan sentuhan dan hembusan nafas Haruto, hingga akhirnya dirinya memutuskan untuk menengok ke arah hembusan nafas itu.

"Morning."

Sontak Hyeri terlonjak kaget sampai sedikit terperanjak dari tidurnya. Ternyata Haruto sudah terbangun.

"Eh... ruto, udah bangun toh."
Kata Hyeri tidak lupa juga ia menarik selimut yang sedari tadi ia pakai untuk menutupi dirinya.

Haruto sesaat mengulet dan melihat keadaan sekitar. Ia memperhatikan cahaya sudah menembus ke dalam sela tirai abu abu kamar itu.

"Sekarang jam berapa?"
Tanya nya.

Hyeri lalu hendak mencari dimana Hpnya, ia menyingkap selimut yang ia pakai. lalu ia temukan tepat di dekat lampu sebelahnya. Waktu menunjukan pukul 10.00.

"Hahh? Udah jam 10 aja."

"Oh ya? Kirain baru jam 7an."
Sahut Haruto.

"Wah harus siap siap pul...."

Mata Hyeri melotot.
Hyeri sungguh terlonjat kaget dengan pemandangan di depannya.

Dikarenakan saat mengambil hp, ia turut menarik selimut yang ia pakai agar tetap menutupi tubuhnya, tanpa tersengaja selimut itu tersingkap dari tubuh Haruto.