Broken Home (lil NSFW)

1.1K 62 31
                                    


Happy reading!

@rumah Hyeri.

malam hari pukul 22.00 Hyeri sedang tidur tiduran di kamarnya sambil menscroll sosial medianya. Sesekali ia juga suka menonton podcast selebriti favoritnya dan juga podcast horror.

Hari ini begitu lelah setelah jam 8 tadi ia pulang dari kerja kelompok dengan teman teman sekelasnya.

Ia sudah mengganti bajunya dengan kaos dan celana pendek yang ia pakai untuk persiapan dirinya tidur.

Di sela sela keheningan di kamarnya, tiba tiba ia kaget karena sepertinya baru saja ada suara barang terlempar dari arah luar.


BRAK



PRANG



"Kamu ini bodoh apa tolol hah?? Sudah saya bilang kan kalau blablabla."

"Loh nggak bisa dong?? Kan blablablabla."

Hyeri sontak terbangun dari selonjorannya.



[Hyeri Pov]

Lagi lagi gua denger suara barang dibanting.

Lagi lagi mereka berdebat.

Ngeliat orang tua berantem, adalah pemandangan gua sehari hari.

Mereka yang saling beradu argumen dan beradu mulut, bahkan sesekali sampai lempar lemparan barang, adalah pemandangan gua sehari hari.


Tapi serius.. kali ini gua capek.


Gua capek banget setiap gua pulang kerumah pasti terasa kayak nggak nyaman. Apalagi kalau lagi ada bokap dan nyokap gua.

Entah apa yang mereka debatkan, apapun argumen yang mereka keluarkan.

Tapi... bisa gak sih?

Bisa engga sih jangan di depan mata gua dan sependengaran telinga gua?

Bahkan mereka berdebat dengan masalah yang menurut gua sepele. Soal masakan nyokap lah atau soal apalah yang bagi gua sebenernya bisa di selesaikan secara sederhana tapi itu semua tertutup dengan ego masing masing antara nyokap dan bokap gua.


BRAK!



"Itulah masalahnya! Karena kamu blablabla..."

"Karena aku? Apa kamu engga nyadar kalau blablabla hahh??"

Gua nggak pahan dengan apa yang lagi mereka bicarakan tapi satu yang pasti...

















Gua capek.


















Gua akhirnya terbangun dari tempat tidur gua. Gua buka pintu gua terus keluar, nyamperin bokap dan nyokap gua.










"BERENTI. BERENTI GAK."











Saat itu Gua reflek teriak.
Nafas gua udah mulai nggak stabil.

"CAPEK AKU DENGER AYAH SAMA IBU BERANTEM TERUS. GAK BISA APA SEHARI AJA NGGAK BERANTEM HAHH??"

Ayah dan ibu sontak berenti berargumen. Mereka berdua langsung terpana melihat ke arah anak sulungnya ini.

"Masuk ke kamar kamu, Hyeri."
Kata ayah, dengan nada penuh penekanan ke gua, seperti biasa.

Entah kenapa air mata gua reflek meluruh begitu aja.

IRON HEARTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang