Happy reading..🤩
Semoga kalian suka sama ceritanya...✍️🏻🤐
Bantu support kakak.. 💪🏻
Welcoming Party
“OSPEK untuk melatih kemandirian, bakat bersosialisasi, dan kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan yang serba baru.” kata sang ketua HIMA berbicara di depan para maba. Hari ini adalah hari terakhir kegiatan OSPEK yang hanya dilakukan dua hari dan di tutup dengan acara Welcoming Party, kampus akan menampilkan grup musik kebanggaan Star Light Gara adalah salah satu personelnya. Itu artinya perkuliahan akan segera dimulai.
Pagi ini, Devan kembali melakukan aktivitasnya sebagai panitia OSPEK. Untuk mengecek atribut para maba, dia pun mematri langkahnya menuju salah satu maba yang masih mencuri perhatiannya. Gheisya. Sama seperti kemarin ia berada di barisan paling belakang, Devan menghampirinya namun bukan senyuman hangat yang Gheisya dapatkan melainkan tatapan tajam yang menghunus tajam ke arahnya.
“Gimana kartu namanya gak ketinggalan?” tanya Devan dengan menaikkan satu alisnya. “Gak kok kak, aku bawa..” jawab Gheisya dengan menunjukkan kartu identitasnya. Devan mengamati pakaian cewek itu dari bawah sampai atas, berusaha menemukan sebuah kesalahan supaya ia bisa menghukumnya tetapi ia tidak menemukan satu kesalahan pun. Ia mengenakan pakaiannya sesuai peraturan, baju hitam putih, sepatu hitam polos dan...ha..! kaos kakinya garis-garis.
“Kamu ngapain pakai kaos kaki kayak gitu?” tanya Devano melirik kaos kaki Gheisya.
“Kan gak ada peraturannya harus pakai kaos kaki apa?.” “Emang gak ada?” Devan mengingat peraturannya dan melihat di grup WhatsApp. Ternyata benar tidak ada ketentuan tertentu. “Ya udah, semuanya masuk aula! Cepat!” Para mahasiswa baru berlari begitu mendengar suara teriakan Devan yang membahana. Devan masih memutar otak, untuk mencari letak kesalahan yang bisa ia gunakan untuk menghukum Gheisya.🥀🥀🥀
“Lo kenapa Van, kesel banget kayaknya?” tanya Fabio yang melihat Devan melamun dengan raut wajah yang masam, saat masuk ke ruang Bridge. “Baru dateng, lo?” tanya Devan tanpa menjawab pertanyaan Fabio. “Iya, anak-anak pada belum dateng?” tanya Fabio lagi. “Masih ada kelas setahu gue,„ jawab Devan. Tidak lama kemudian terdengar seseorang membuka pintu, “Lah, udah di sini aja lo berdua,” ucap Rafael. “Gue baru dateng, Devan udah dari tadi,” jawab Fabio.
“Lo berdua laper nggak,? gue mau pesen makan soalnya,” ucap Rafael. “Gue nggak dulu,” jawab Devan. “Van, beneran lo nggak pesen makanan?” tawar Rafael lagi. “Gue masih kenyang El, tadi sebelum ke sini gue udah makan,” jawab Devan. “Gue mau, menunya sama kayak lo aja,” jawab Fabio. Rafael mengacungkan jempolnya kepada Fabio, lantas ia segera keluar dari ruangan. “Van, kalau lo ada masalah, lo bisa cerita ke gue,” ucap Fabio menepuk-nepuk bahu Devan, kemudian beranjak dari tempatnya.
Beberapa saat kemudian, Rafael kembali dengan membawa beberapa macam makanan yang ia bawa dari Super Food. “Gara belum dateng, katanya ada urusan tadi. Tapi, udah lama banget kok belum selesai-selesai,” ucap Rafael dengan memakan makanannya. “Bentar, gue telepon Gara dulu,” ucap Devan seraya mengeluarkan ponselnya, tapi, baru saja akan menelepon, seseorang masuk.
“Sorry banget, telat! Gue baru selesai latihan musik buat nanti malem,” ucap Gara lalu duduk di samping Fabio, yang sibuk makan. “Karena udah kumpul semua, kita latihan main Bridge ada lomba antar kampus Minggu depan,” ucap Devan. Tak lama kemudian, keheningan menyeruak di dalam ruang Bridge.
🥀🥀🥀
Chelsea sedang berjalan ke arah motor Fabio di parkiran utama kampus, tiba-tiba seseorang menarik tangannya. “Awas!” ucap pemilik tangan itu. Ternyata, dia menghalangi Chelsea agar tidak tersenggol oleh motor yang baru saja melewatinya. Chelsea menatap orang itu. “Lain kali hati-hati,” ucap Gheisya yang langsung beranjak dari tempatnya. “Mbak, tunggu boleh kenalan gak?” ucap Chelsea.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEATARISA
JugendliteraturKisah seorang mahasiswi bernama Gheisya yang berasal dari keluarga sederhana. Yang masuk ke Universitas ternama menggunakan beasiswa yang ia miliki, lalu ia bertemu dengan HEROES, gang yang terkenal di Universitas barunya. Hingga suatu saat ketua g...