Happy reading...
Fakta Mengejutkan
Tepat siang ini adalah pelantikan Heroes generasi kedua, karena generasi pertama akan segera usai. Di sebuah aula dengan ruangan yang luas di kerumuni oleh para anggota Heroes lainnya, anggota Heroes generasi kedua ini tak sebanyak generasi pertama.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Fares—Ayah Gara, sekaligus paman dari Devan dan Chelsea adik Papanya. Ada beberapa patah kata yang di sampaikan untuk memberikan wejangan pada generasi baru.
“Heroes Gang adalah kumpulan para anak muda yang bebas berkarya, bermimpi dan bercita-cita. Seperti namanya yang berarti pahlawan, yang dimana solidaritas di junjung tinggi.”
Setelah sambutan selesai, kini acara penurunan jabatan pun akan segera dimulai. Devan, Chelsea dan anggota inti Heroes lantas berjalan menuju ke depan saat Fares memanggilnya. Tepuk tangan pun langsung terdengar riuh dari mereka semua.
“Saya Fares, selaku pendiri gang ini, akan menurunkan jabatan Devano Jianrenji kepada Chelsea Oktaviano keponakan saya sendiri,” ucap Fares menatap mereka semua sejenak, lalu beralih menatap pada Chelsea dengan penuh keseriusan.
“Sudah yakin dan bersedia menggantikan generasi pertama?”
“Saya yakin dan bersedia untuk menjaga seluruh anggota saya dan melindungi mereka semua!” ucap Chelsea lantang dengan penuh percaya diri.“Dan saya akan buktikan bahwa bukan hanya laki-laki yang bisa memimpin tetapi perempuan juga bisa menjadi pemimpin. Semua adil dalam perang dan cinta,” ucapnya lagi, di sertai tepuk tangan dan sorak heboh para anggota Heroes.
Devan meneteskan air mata harunya, tentu merasa bangga, melihat adiknya yang siap memimpin untuk menggantikannya di usia yang masih terbilang belum cukup dewasa.
Menjadi ketua bukanlah hal yang mudah, harus mempunyai tanggung jawab yang besar agar melindungi seluruh anggotanya. Fares pun langsung meneteskan air matanya, dia menatap keponakan perempuannya dengan senyuman bangga.
Setelah itu, dia melepaskan jaket Heroes yang tengah dipakainya, dan menaruh di pundak Chelsea. “Mulai sekarang, kamu pemimpinnya.” Chelsea yang sejak tadi menahan air matanya, kini air matanya meluruh membasahi pipinya.
“Jaga nama baik Heroes. Om yakin, kamu bisa menjalankan ini semua,” ucap Fares ia tersenyum simpul, lalu memeluk Chelsea dengan sangat erat, di ikuti oleh Devan dan yang lainnya. Rasa kesedihan dan kebanggaan bercampur aduk menjadi satu.
🥀🥀🥀
Setelah pelantikan Heroes tadi siang, Devan langsung menuju ke rumah Gheisya karena akan ada tahlil di rumah Gheisya malam ini. Dia datang lebih awal untuk membantu Tante Ratih memasak.
Devan masih kepikiran ucapan Papanya kemarin mengenai hubungannya dengan Gheisya. Namun, memikirkan itu semua juga tidak baik, banyak melakukan kegiatan mungkin bisa sedikit mengalihkan pikirannya.
“Tante Ratih di mana, Ghei?” tanya Devan sambil celingukan karena Ratih tidak menyambut kehadirannya. “Ibuk keluar, beli bahan-bahan yang kurang.
Kalau Ayah ada di dalam lagi mandi. Ayo, bantu aku dulu Kak di dapur,” ajak Gheisya, lalu beranjak dari tempatnya. Devan pun mengangguk dan ikut berdiri setelah meletakkan ponselnya di meja, mereka berdua berjalan menuju dapur.
Tidak lama kemudian, Ratih datang dengan membawa kantong belanja. Saat hendak berjalan melewati ruang tamu, atensinya teralihkan ketika melihat ponsel yang bergetar karena ada panggilan masuk di ponsel itu. Dia pun mendekat untuk melihat ponsel itu. Ketika melihat layar ponsel itu, matanya seketika melebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEATARISA
Fiksi RemajaKisah seorang mahasiswi bernama Gheisya yang berasal dari keluarga sederhana. Yang masuk ke Universitas ternama menggunakan beasiswa yang ia miliki, lalu ia bertemu dengan HEROES, gang yang terkenal di Universitas barunya. Hingga suatu saat ketua g...