Part 5 Mulai Dekat

14 4 0
                                    

Happy reading guys.. 😁

Semoga kalian makin suka sama ceriku ya..🤩

Mulai Dekat

Devan sedang menikmati makan siangnya di kantin kampus. Lagi pula, kelasnya baru akan di mulai satu jam lagi. Tidak jauh dari tempat duduk Devan, Gheisya yang baru saja tiba di Super Food, tampak kesulitan mencari tempat duduk kosong. Setelah hampir tiga menit mengedarkan pandangan mencari kursi kosong, akhirnya ia menemukan satu yang kosong. Tapi, kemudian Gheisya tersadar bahwa kursi lain di meja itu sudah di tempati oleh Devan.

Gheisya menghela nafas, dari pada tidak mendapatkan tempat duduk, dia lebih memilih menghampiri Devan. “Kak, permisi, aku boleh gabung? Semuanya penuh,” tanya Gheisya. Devan menghentikan suapannya dan menatap Gheisya. “Boleh, duduk aja,” jawab Devan. Gheisya segera duduk di hadapan Devan dengan canggung. Kemudian, dia memutuskan untuk fokus dengan makanan di depannya saja. Pada kunyahan pertama, ia tiba-tiba tersedak.

Gheisya panik dan langsung meraih botol air mineralnya. Tutup botol di tangannya tak kunjung terbuka karena kepanikannya. Devan yang memerhatikan cewek di hadapannya, langsung mengambil botol di tangan Gheisya. “Sini gue bukain,” ucap Devan sambil memutar tutup botol di tangannya. Tutupnya langsung terbuka. Devan kembali menyerahkannya kepada Gheisya, yang langsung menghabiskan setengah isi di dalamnya.

“Makasih Kak,” ucap Gheisya pelan. Devan hanya berdeham dan melanjutkan makanya. Sejujurnya saat ini Gheisya merasa canggung dengan Devan. “Ngomong-ngomong kita belum kenalan secara resmi,” ucap Devan setelah menghabiskan suapan terakhir dari piringnya. “Devano,” ucap Devan seraya menjulurkan tangannya kepada Gheisya.

Gheisya menatap tangan Devan, tidak lama kemudian, Gheisya menjabat tangan Devan. “Aku Gheisya,” ucap Gheisya. Devan tersenyum tipis. “Karena kita udah kenalan, jadi jangan canggung lagi, ya, kalau ketemu gue,” ucap Devan seraya berdiri dari tempatnya dan beranjak meninggalkan Gheisya. Gheisya terdiam beberapa detik. Apa itu tadi kakak tingkat yang ia kenal kemarin, tapi kenapa ia tiba-tiba berubah.?

🥀🥀🥀

Kelas Rafael baru saja selesai. Kini dia sedang menuju tempat Bridge di bagian belakang kampus. Tiba-tiba, seseorang menabrak lenganya, “Sorry, gue nggak sengaja,” ucap cowok yang menabraknya, lalu pergi begitu saja meninggalkan Rafael. Rafael terdiam mengamati cowok itu yang berjalan ke arah seorang cewek yang tidak lain adalah Chezza. Dia mengamati apa yang akan dilakukan cowok itu kepada Chezza.

“Chezza,” panggil Rizky. Chezza berhenti dan menatap Rizky. “Ngapain lo disini?! Mau ganggu gue lagi?” hardik Chezza sambil menatap Rizky sinis. “Gue mau ngasih pelajaran buat lo,” ucap Rizky. “Maksud lo ap...

Plakkk.

Satu tamparan mendarat di pipi Chezza. Rafael yang terkejut karena hal itu, langsung berjalan ke arah Rizky.

Bugh.

Satu pukulan melayang ke wajah Rizky. “Berani jangan sama cewek, berengsek!” ucap Rafael. Chezza yang melihat itu langsung terkejut bukan main. Rizky yang tidak terima langsung memukul balik Rafael, hingga menyebabkan bibir Rafael berdarah. “Lo siapa ikut campur urusan gue, hah?!!”
Rafael akan membalas pukulan Rizky kembali, tapi Chezza menghentikan Rafael.

“Kak, stop!” ucap Chezza memegangi lengan Rafael. Rafael menatap Chezza lalu Rizky. "Pergi dari hadapan gue sekarang, kalau lo nggak mau gue buat babak belur!” ucap Rafael. “Lain kali kita berurusan lagi,” ucap Rizky, setelah itu pergi dari hadapan Chezza dan Rafael. Chezza terdiam. Dia segera menjaga jarak dengan Rafael, ketika sadar dia memegangi tangan Rafael dengan erat.

BEATARISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang