Taehoon merasa frustasi karena merasa diabaikan oleh orang yang disukainya. Ia merasa hanya menjadi cadangan dalam hidup orang itu dan bukan prioritas.
Taehoon mencoba berbicara dengan orang itu untuk mencari kejelasan. Orang yang disukainya menjelaskan bahwa mereka sibuk menangani masalah lain dalam hidupnya.
Yuna menatap Taehoon dengan tatapan serius di matanya, dia benar-benar menatap lurus ke arah Taehoon.
"Kamu pikir aku gak tau? Kamu deketin aku biar fans kamu gak deketin kamu lagi kan? Kamu manfaatin aku, harusnya kamu sadar aku jauhin kamu karena itu"
Taehoon emang punya penggemar karena dirinya sering sekali melakukan lomba taekwondo di public jadi gak heran jika dirinya banyak yang suka.
Kata Yuna serius tapi juga lembut, dia mengetahui hal ini dari gosip teman sekelasnya Taehoon, waktu itu dia tidak sengaja lewat kelasnya Taehoon ketika mengembalikan buku-buku di perpustakaan, Taehoon menjadi tertampar seketika.
Taehoon menatap lurus ke arah Yuna, dia tidak pernah dihadapin dengan masalah seperti ini, dia gak tau mau jawab apa.
Taehoon juga ingin memastikan bahwa Yuna memahami perasaannya dan tidak menganggapnya hanya sebagai tipuan.
"Maafin aku." Hanya itu yang keluar dari mulutnya.
Yuna hanya diam sambil melihat ke samping, ia menahan tangisnya karena kesal dengan niat Taehoon yang ingin mendekatinya karena hal itu dan kini Taehoon mengira dirinya sedang dijadikan backburner padahal awalnya Yuna menjauhkan diri dan menghindari Taehoon karena alasan tadi.
Taehoon dapat melihat bahwa Yuna berusaha menahan air matanya, dia merasa bersalah atas perasaannya terhadap Yuna.
"Aku tau aku salah deketin kamu karena alasan egois, aku minta maaf."
Taehoon ingin jujur pada Yuna dan memastikan Yuna tahu kalau niatnya telah berubah.
"Jauhin aku mulai dari sekarang" Yuna kemudian pergi meninggalkan Taehoon.
Taehoon berdiri membeku di tempatnya, merasakan campuran kesedihan dan rasa bersalah. Dia tidak bisa menyalahkan Yuna atas reaksinya dan dia tahu telah menyebabkan rasa sakit baginya.
Setelah Yuna pergi, Taehoon berdiri sendirian, pikirannya berlari-lari. Dia tidak ingin menyerah pada perasaannya, Taehoon harus memperbaiki semuanya.
Keesokan harinya Yuna berangkat ke sekolah dengan earphone di telinganya, Taehoon melihat Yuna berjalan menuju sekolah. Yuna melihat ke arah jalan dan melihat Taehoon sedang menatapnya, Yuna langsung berjalan cepat, dia sangat menghindari Taehoon.
Taehoon mau tak mau menyadari ketergesaan Yuna. Meskipun dia berusaha menghindarinya, Taehoon masih merasa perlu dekat dengannya. Jadi, Taehoon mengikuti dari belakang.
"Yuna, tunggu! Ayo kita bicara."
Suara Taehoon tenang dan penuh tekad, kontras dengan ketergesaan Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]
FanfictionTentang percintaan remaja yang sedang berbunga-bunga dengan hubungan mereka. Latar belakang // Korea Taehoon : Jeongwoo Yuna : Minji