Taehoon berdiri di depan cermin, merapikan rambutnya dan merapikan pakaiannya. Dia ingin tampil terbaik untuk date itu. Malam di taman hiburan bersama Yuna terlintas di benaknya, dan senyuman tersungging di sudut bibirnya saat dia membayangkan momen-momen yang akan mereka lewati bersama.Mau tak mau dia merasa bersemangat dan tidak sabar ketika waktu kencan semakin dekat. Dengan sekali lagi melirik ke cermin, dia puas dengan bayangannya dan berangkat menemui Yuna.
Sore harinya, Taehoon dan Yuna ingin pergi ke taman hiburan.
"Taehoon, aku lebih cocok pake bando kelinci atau kucing?"
Yuna menunjukkan kepada Taehoon berakting seperti kucing dengan wajah imutnya, oh, dia sungguh menggemaskan.
Hati Taehoon luluh melihat ekspresi menawan Yuna. Dia terlihat sangat menggemaskan dengan kedua bando di kepalanya, tapi tidak diragukan lagi mana yang paling cocok untuknya.
"Kamu terlihat sangat menggemaskan saat memakai keduanya, tapi kalau aku harus memilih, ikat kepala kucing itu sangat cocok untukmu," jawabnya, senyum manis terlihat di bibirnya. "Itu meningkatkan sisi imut dan penuh semangatmu. Kamu terlihat imut kucing kecil."
"Dua duanya cocok kok, tapi kalo aku harus pilih, bando kucing paling cocok sama kamu." Jawabnya, senyum manis terlihat di bibirnya. "Kamu lebih gemes kalo jadi kucing." Taehoon mencubit pipinya Yuna dengan lembut.
Yuna berseri-seri, matanya berbinar mendengar kata-kata Taehoon dan sentuhan lembutnya. Dia menyesuaikan bando kucingnya, kegembiraannya terlihat jelas.
"Aihh.. Kamu tau ya cara bikin cewe meleleh." guraunya dengan senyum lucu tersungging di bibirnya. "Okey aku pake yang kucing ini, ayo kita seneng-seneng malem ini."
Taehoon terkekeh, hatinya membengkak karena kasih sayang padanya. Mereka berjalan ke taman hiburan, siap meninggalkan kekhawatiran mereka dan menikmati malam.
Saat Taehoon dan Yuna memasuki taman hiburan, suasananya dipenuhi dengan perpaduan kegembiraan dan antisipasi yang menyenangkan. Lampu warna-warni dan energi taman yang semarak menciptakan latar belakang magis untuk kencan mereka.
"Jadi, kamu mau main apa dulu? Bianglala? Atau komidi putar?" Taehoon menyarankan dengan seringai nakal, ingin memanfaatkan setiap kesempatan untuk bersenang-senang dan berbagi momen dengannya.
Jantung Yuna berdetak kencang saat dia merasakan jari-jarinya terjalin dengan jari-jarinya, rasa hangat dan aman membanjiri dirinya. Dia meremas tangannya dengan lembut, senyum malu-malu terlihat di bibirnya.
"Gimana kalo kita mulai sama bianglala yang di sana? Itu bagus banget," usulnya sambil menunjuk ke arah bianglala tinggi yang dihiasi lampu berkelap-kelip.
Hati Taehoon membengkak karena kepuasan saat dia merasakan remasan Yuna dan membalas gerakan itu, jari-jarinya terjalin dengan jari Yuna dalam pelukan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]
FanfictionTentang percintaan remaja yang sedang berbunga-bunga dengan hubungan mereka. Latar belakang // Korea Taehoon : Jeongwoo Yuna : Minji