11

22 4 0
                                    

"Ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah.. Ini airnya abis, aku mau isi air dulu ya"

Kata Yuna yang ingin pergi mengisi air di gembor, dengan cepat kedua tangan memegang gembor, tangan Taehoon dan tangan Dowoon ingin mengambil gembornya.

"Taehoon?" kata Yuna dengan ekspresi terkejut.

Jantung Taehoon terasa berdebar saat tangannya meraih gembor pada saat yang sama dengan Dowoon. Dia segera memalingkan perhatiannya kepada Yuna, memenuhi pandangan terkejutnya.

"Yuna," Taehoon menjawab dengan lembut, nada suaranya penuh dengan perasaan kasih sayang dan ketetapan hati. Taehoon memandang matanya, berharap Yuna memahami arti dari momen ini.

"Yuna, biar aku aja yang isi airnya"

Kata Dowoon, ingin mengambil gembor itu dengan senyum kepada Yuna tetapi alat itu juga masih dipegang oleh Taehoon.

Taehoon menolak untuk melepaskan gembor. Genggamannya makin kuat, tekadnya makin kuat. Taehoon menatap Dowoon, ekspresinya mempertajam dengan sedikit rasa cemburu.

"Ngga, biar gw aja," jawabnya tegas, suaranya penuh dengan tekad yang bulat. Taehoon menatap langsung pada Dowoon, seolah menantangnya untuk bertengkar.

Mereka jadi perebutan untuk mengisi gembor itu, dengan gak sengaja gembor milik Dowoon yang masih terisi air malah terlempar dan akhirnya menyiram rambut Yuna serta seragamnya, Yuna membeku sejenak.

Sebuah gelombang kejutan menyapu Taehoon saat dia menyadari konsekuensi dari perkelahian tiba-tiba itu. Taehoon menonton dengan ngeri saat air dari kaleng penyiram menyiram ke rambut dan seragam Yuna basah.

"Oh ngga... Ngga... Ini kacau..."

Taehoon bergumam dengan kepanikan, rasa bersalah dan panik berputar di dalam dirinya. Dia melihat Yuna dengan mata penyesalan, menyadari kekacauan yang tidak disengaja dia sebabkan.

Yuna masih di tempat itu sembari menunggu Taehoon yang ingin mengambil handuk dan juga hoodie miliknya, Dowoon juga sama. Tapi malah keduluan Taehoon, ini benar-benar aman tidak ada Dowoon.

Taehoon dan Yuna berada di belakang sekolah, Taehoon mengeringkan rambut Yuna dengan handuknya dan juga memberikan Yuna jaketnya, Taehoon dengan sengaja menarik Yuna ke sini agar Dowoon tidak mencoba mencari perhatian dari Yuna lagi.

"Aduh ini berapa lama ya bakalan kering" Kata Yuna dengan tatapan memelas, melihat pakaian sekolah atasnya yang basah.

Taehoon dengan lembut mengeringkan rambut basah Yuna dengan handuk, hati-hati menyisir rambut untuk menyerap air yang berlebihan. Rasa tanggung jawab dan perhatian memenuhi dirinya saat merawatnya, berharap dapat memperbaiki kesalahan.

"Mungkin bakalan butuh waktu lama kalo mau bener-bener kering, maafin aku, Yuna."

Taehoon meminta maaf lagi, suaranya tulus. Dia dengan lembut memberikan hoodie, berharap itu akan memberikan sedikit kehangatan dan kenyamanan untuk sementara.

Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang