Yuna mendapatkan telepon dari Mrs. Jiwon kalau dia sudah melaporkan hal ini kepada polisi setelah kemarin-kemarin sehabis dari Hanna dan om-om tua itu sudah ditangkap oleh polisi. Itu benar-benar membuat Yuna lega.
"Itu melegakan bu, terima kasih banyak ya bu udah bantu saya buat nolongin Hanna." Ucap Yuna sembari duduk di meja belajar kamarnya.
"Iyaa, ini udah kewajiban ibu sebagai guru yang harus membantu muridnya. Kita juga bisa fokus buat ngedukung Hanna biar dia pulih dengan traumanya."
Yuna pun mematikan telepon itu, dia melihat foto dari photobox dirinya dengan Taehoon, dia pun memandang itu dengan wajah salah tingkah.
"Aku harus pajang ini" Yuna menempelkan foto mereka di tembok depan meja belajarnya, lalu dia memandang foto itu sembari menangkup kedua pipinya dengan telapak tangannya.
"Mwahh" Yuna mencium dengan masih memandang foto itu. Yuna gak sadar kalau ibunya sudah memperhatikan Yuna dari tadi.
"Euhh anak muda" Ucap ibunya Yuna sembari menggelengkan kepalanya, melihat anaknya yang lagi dimabuk cinta.
3 hari kemudian adalah weekend, Taehoon dan Yuna pergi ke sebuah gang tempat Hanna berada, mereka menyelinap, Hanna juga mengatakan bahwa gang itu berbahaya, jadi mereka harus berhati-hati.
Saat Yuna hendak berjalan, tiba-tiba ada sepeda motor yang hampir menabraknya, dengan cepat Taehoon menarik Yuna
Yuna malah tersenyum saat Taehoon menariknya ke dalam pelukannya, dasar bulol... Padahal tadi dia mau ke tabrak.
Jantung Taehoon berdetak kencang, adrenalin melonjak di nadinya saat dia dengan cepat menarik Yuna keluar dari jalan. Dia memeluknya erat-erat, lengannya melingkari wanita itu dengan protektif saat dia merasakan tubuhnya gemetar dalam pelukannya.
Dia membungkuk, suaranya bercampur antara kekhawatiran dan kesel. "Sayang, kamu harusnya lebih hati-hati. Bahaya tau gak."
"Maafin aku~" ucap Yuna dengan suara manisnya, dia melakukannya dengan aegyo dan tersenyum manis pada Taehoon.
Taehoon merasakan amarahnya hilang saat Yuna meminta maaf dengan suara manis dan aegyonya. Jantungnya berdebar saat melihat ekspresi menggemaskannya, dan dia tidak bisa menahan tawa pelan.
"Ahh kamu," gumamnya penuh kasih sayang, menggelengkan kepalanya. "Gimana aku bisa marah kalo kamu begini?"
Yuna hanya terkikik, lalu mereka melihat seseorang turun dari rumah susun yang kumuh tempat Hanna berada, padahal Hanna lagi hamil dan lingkungannya benar-benar gak pantes buat ibu hamil. Yuna juga heran siapa wanita tua itu? Apakah itu ibu Hanna? Wajah Yuna terlihat bingung.
"Ada berapa orang disana ya (keluarga Hanna)?" Yuna berbisik sambil melihat ke arah rumah susun.
Taehoon mengikuti pandangan Yuna, memperhatikan pendekatan wanita tua itu. Ekspresinya sedikit mengeras, naluri protektifnya meningkat pesat saat dia mengamati situasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]
FanfictionTentang percintaan remaja yang sedang berbunga-bunga dengan hubungan mereka. Latar belakang // Korea Taehoon : Jeongwoo Yuna : Minji