6

18 5 0
                                    

Keesokan harinya, Taehoon berada di depan rumah Yuna, dia sudah memegang sebuah tiket yang dimana pertandingan dia nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya, Taehoon berada di
depan rumah Yuna, dia sudah memegang sebuah tiket yang dimana pertandingan dia nanti. Taehoon sudah menyiapkan mental dan juga napas yang panjang, lalu dia memencet tombol bel rumahnya Yuna.

Dan yang keluar adalah ibunya Yuna, Taehoon langsung greeted dengan ramah dan tersenyum.

"Pagi tante, Yuna nya ada?" Tanya Taehoon sembari tersenyum.

"Oh iyaa Yuna ada di kamar, mau aku panggilin aja?" Dia berpikir, kalau dirinya yang kasih tiket ini ke Yuna pasti yuna bakalan nolak dan ga bakalan mau datang ke pertandingan nya.

"Gak perlu tante, aku cuman mau kasih tiket ini. 3 hari lagi aku ada pertandingan Taekwondo dan aku berharap Yuna dateng nanti, aku mohon tante"

Bahkan taehoon sembari mengeluarkan puppy eyesnya, ibunya Yuna sampe bingung ada apa dengan Taehoon ini? Ibunya Yuna cuman tersenyum canggung dan mengangguk.

"Iya iya nanti tante bilang ke Yuna"

Yuna lagi di ruang tamu sembari makan sereal, ibunya meletakan tiket itu di meja dekat Yuna, Yuna mengambil tiket itu dan bingung ini tiket apa?

"Ini tiket apa bu? Tiket konser?" Tanya Yuna dengan bingung.

Ketika Yuna selesai makan sereal dan bertanya tentang tiket, ibunya menjelaskan dengan senyum lembut. "Bukan. Itu tiket pertandingan taekwondo Taehoon."

Yuna dengan malas meletakkan tiket kembali di meja lagi, dia masih makan sereal sambil menonton TV

"Kenapa ibu nerima tiket itu? Kenapa gak bilang aja kalo aku gak bisa pergi?"

Ibu Yuna mengangguk pelan, memperhatikan reaksi anak perempuannya. Dia mengenal Yuna dengan baik dan mengerti keraguannya.

"Halah gak usah pura-pura, ibu suka denger dari kamar kamu ngigo manggil-manggil nama Taehoon" Wajah Yuna jadi memerah, dia suka mengigau memanggil nama Taehoon.

"Apaan sih ibu ngarang aja, mana ada aku begitu"

"Ada. Ibu suka denger tengah malem, lagi juga si Taehoon itu anak baik, dia suka nyapa ibu, kayanya dia juga suka sama kamu, ya lagian ga ada salahnya dukung dia, udah di kasih tiket gratis jangan sok nolak."

Ibunya tertawa, dengan sedikit godaan menambahkan. "Aduh.. Kapan ya punya menantu atlit"

"Aduh ibu-ibu"

Yuna wajahnya udah sedikit kesal melihat tiket lagi, itu benar.. Selain itu, dia merasa bersalah karena marah kemarin meskipun bukan salah Taehoon dan itu kesalahan penggemarnya

Ibu Yuna tidak bisa menahan tawa melihat reaksi putrinya, jelas terhibur oleh godaan.

"Si Taehoon kenapa kasih tiketnya satu doang deh," ucap ibunya sembari mengupas wajahnya dengan buku.

"Kasih ibu satu kek, ibu kan juga mau liat gimana dia tanding. Minta satu lagi sama Taehoon"

"Jangan dong bu, gak enak aku sama dia, masa minta lagi? Mana ini juga gratis, gak gak.. Gak enak aku minta nya" Yuna hanya menggelengkan kepala melihat tingkah ibunya.

Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang