10

20 5 0
                                    

Taehoon dan Yuna berjalan bersama, menuju halte bus dan pulang bersama, mereka makan es krim, Taehoon membelinya, Taehoon menceritakan insiden pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehoon dan Yuna berjalan bersama, menuju halte bus dan pulang bersama, mereka makan es krim, Taehoon membelinya, Taehoon menceritakan insiden pagi ini.

"Ooh begitu? Jadi kamu udah hapus semua rekaman video cctv kemarin?" Kata Yuna sambil terus makan es krim.

Taehoon mengangguk santai sambil terus berjalan di samping Yuna, menikmati es krim yang telah dibelinya untuknya.

"Ya, udah aku hapus. Biar gak ada yang tau kalo orang di CCTV itu kita, kamu tau siapa yang nyebarin video itu?"

Taehoon menjawab dengan senyuman, mencoba pura-pura santai. Dia merasa lega mengetahui rekaman CCTV yang memalukan telah dihapus.

"Yang nyebarin itu ya security di sekolah aku, dia sengaja nyebarin itu biar gak ada lagi yang mesra-mesra di sekolah waktu malem. Tapi tetep aja itu gak sopan."

"Benar, itu gak sopan" Taehoon menggelengkan kepalanya dengan heran.

"Aku lega sekarang.. Aku juga sedikit panik waktu temen kelas aku ngomongin tentang CCTV itu, untungnya mereka gak sadar kalo itu aku sama kamu" Ujar Yuna yang terus makan es krim.

Taehoon tidak bisa tidak memperhatikan bibir Yuna yang terkena noda es krim saat dia berbicara. Pikirannya sesaat menjadi kosong saat Taehoon menatap mulutnya, pikirannya dipenuhi oleh perasaan keinginan.

Taehoon segera menggelengkan kepalanya dan menghapus imajinasinya, memaksakan dirinya berfokus pada apa yang Yuna katakan daripada pikiran tidak pantas.

"Iya, aku juga benar-benar lega..."

Akhirnya Taehoon berhasil bergumam, suaranya sedikit tegang saat dia berusaha menjaga ketenangannya dan menyembunyikan perasaannya yang tumbuh.

Yuna mengangguk saat dia melihat Taehoon, Yuna melihat noda es krim di bibir Taehoon, dengan cepat jari Yuna menghapus noda tersebut.

"Liat kamu, makan udah kaya anak kecil malah berantakan."

Kata Yuna sambil tertawa, Taehoon sebelumnya menahan diri untuk tidak menghapus noda es krim di bibir Yuna, tapi Yuna lebih dulu bergerak.

Taehoon merasakan kejutan listrik saat dia merasakan jari Yuna menyentuh bibirnya. Hatinya berdebar saat dia sebentar menikmati perasaan sentuhan Yuna dibibirnya.

"Eh? Makasih."

Taehoon berhasil menjawab, suaranya sedikit serak dengan emosi yang tertahan. Dia tidak bisa tidak memperhatikan kilatan main-main di mata Yuna saat dia menggoda, dan senyum kecil menarik ujung mulutnya.

"Ya kadang-kadang jadi berantakan juga bagian dari kesenangan."

Saat bus berhenti di halte, mereka masuk ke dalam bus dan duduk bersama di sana.

"Oh, aku punya sesuatu buat kamu."

Kata Yuna sambil mengambil sesuatu dari ranselnya, ternyata Yuna memberikan jam tangannya kembali, meskipun dia sudah dalam tahap ikhlas, tapi malaikat ini memberikannya kembali padanya.

Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang