3

27 6 0
                                    

Di pagi hari, dia melihat Yuna baru keluar dari pagar rumahnya, sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari, dia melihat Yuna baru keluar dari pagar rumahnya, sekali lagi.. Rumah Taehoon dan Yuna hanya 30 meter jauhnya, jadi tidak terlalu jauh dan masih bisa melihat Yuna keluar masuk rumah.

Taehoon mengikuti Yuna dari belakang karena mereka juga ingin pergi ke sekolah dan menuju halte bus yang sama. Saat berjalan, Yuna tanpa sengaja menjatuhkan kantong tisu mini dari tasnya.

Taehoon merasa gelisah saat dia mendekati tas Yuna untuk memasukkan kantong tisu mini. Ini bukan kali pertama dia mengikuti Yuna ke sekolah, tetapi dia masih tidak tahu harus berkata apa.

Hatinya berdebar saat dia meletakkan tisu dengan hati-hati. Jari-jarinya tanpa sengaja menyentuh pakaian Yuna, menyebabkan aliran listrik melintasinya. Dengan suara yang sedikit gemetar, Taehoon berkata,

"Kamu... Ini tisu kamu jatuh."

"O-oh makasih"

Yuna tersenyum sedikit pada Taehoon, dan akhirnya bus tiba di halte bus tempat mereka menunggu. Ketika mereka masuk, sudah banyak orang, bahkan seorang cewe di sana sedang berbicara tentang Taehoon saat keduanya masuk.

Hanya ada satu kursi di sana, dan salah satu gadis berlari mendekati Taehoon dan tanpa sengaja menabrak Yuna, menyebabkannya jatuh.

Gadis itu mendekati Taehoon dan memintanya untuk duduk, namun dia tidak peduli dan membantu Yuna bangkit.

Taehoon menatap dengan tatapan dingin pada gadis yang mendorong Yuna, dia membantu Yuna bangkit dan berkata, "Kamu gapapa?" Taehoon bertanya dengan penuh perhatian.

"Iya aku gapapa. Ini gak sakit sama sekali, aku gapapa kok," katanya, sedikit malu, sembari mengelus dengkulnya.

Saat itu juga, bus tiba-tiba bergerak maju, membuat mereka terhuyung. Taehoon segera meraih untuk menopang Yuna, tangannya secara naluriah melingkari pinggangnya untuk membuatnya tetap tegak. Kontak tiba-tiba itu mengirimkan rasa hangat padanya.

Taehoon merasakan kelegaan yang mendadak.

Taehoon juga bilang ke Yuna untuk duduk di bangku kosong tadi, sehingga dia bisa berdiri dan memegang pegangan atap bus, tetapi ada juga seorang gadis yang tidak setuju dengan hal itu.

"Itu buat Taehoon, kenapa kamu duduk?" kata gadis itu kepada Yuna, wajah Yuna sudah benar-benar badmood.

"Ribet" gumam Yuna.

"Kamu duduk sana" kata Yuna kepada Taehoon dengan serius, dia sudah kesal di sini.

"Hah? Ngga, ngga, kamu aja yang duduk" jawabnya sambil perlahan mendorong Yuna ke kursi kosong.

Taehoon berdiri dengan penuh perlindungan di belakang Yuna, tangannya beristirahat di atas kursi di belakangnya.

Dia tahu bahwa Yuna sedang marah, jadi dia tetap diam, tidak ingin memperburuk situasi.

Lovey Dovey : Wolfiebear [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang