Menyerah dan pasrah bukanlah hal yang sama. Ketika diberi cobaan, berusahalah keluar dari sana. Tuhan memberikan cobaan bukan hanya untuk dirasakan namun juga harus dilawan agar bisa meraih kemenangan.
______
Kebahagiaan yang Nadhira rasakan sekarang bukanlah dari proses yang sederhana. Ora ujuk - ujuk nek unine wong jawa — bukan tiba - tiba kalau kata orang Jawa. Hal ini melalui proses panjang, bahkan dikata jatuh bangun pun lebih dari itu.
Trauma Nadhira begitu lekat pada dirinya, proses penyembuhan itu tak bisa dibilang mudah. Banyak luka yang Nadhira dapat...luka yang nampak ataupun yang tak nampak.
Hal ini bermula dari pertama kali ia mengalami kebangkitan spiritualnya – menjadi salah manusia unik. Serangan demi serangan ia dapat secara halus – gaib. Bahkan raga Nadhira hampir diculik makhluk gaib ke dunia mereka pun pernah, sewaktu dia tinggal sendiri di kosnya dulu.
Selama proses pengenalan diri Nadhira secara utuh – raga dan jati diri. Nadhira mendapat pukulan yang luar biasa, di mana ia mendapat serangan seksualitas oleh Jerainden tanpa Nadhira sadari. Karena Jerainden yang tak mampu menahan hawa nafsu dan keserakahannya atas hak milik Nadhira, mengakibatkan adanya kelahiran bayi yang seharusnya belum waktunya.
Jerainden merupakan pasangan Nadhira di jagat alit namun diri mereka belum sepenuhnya berkomunikasi karena kesadaran Jerainden belum sepenuhnya terjadi. Hal itulah yang menyebabkan belum adanya komunikasi antara keduanya. Namun nyatanya lelaki itu tak mampu menahan emosi dan hawa nafsunya sehingga melakukan penyerangan terhadap Nadhira, berakhir Nadhira mengandung dan melahirkan Lentsaira.
Nadhira mengalami kehamilan selayaknya manusia pada umumnya di Jagat alit yakni sembilan bulan, namun perbedaan waktu antara Jagat alit dan Jagat ageng itu hanya terhitung selama dua minggu jika di Dunia manusia (Jagat ageng).
Selama kehamilan Nadhira tidak merasakan hal yang aneh, namun dia telat datang bulan selama dua minggu. Nadhira pikir hal itu wajar saat itu, karena memang dia sedang banyak tugas dan sering begadang yang otomatis dia pasti kelelahan.
Namun nyatanya itu bukan karena telat datang bulan melainkan dia sedang hamil. Waktu hari kelahiran bayinya, Nadhira merasakan kesakitan yang luar biasa di perut dan di area vitalnya. Rasanya seperti ketarik, ketika ia kencing rasanya sedikit perih dan terasa linu. Lagi - lagi Nadhira pikir itu res - resen — kondisi di mana ingin kencing tapi tidak keluar air kencing. Seperti itu berulang selama kurang lebih satu jam. Nadhira sampai lemas dia masih tak menyadari fakta yang sesungguhnya terjadi.
Dia mengetahui semuanya ketika dia melihat seorang bayi perempuan berada disisinya. Nadhira terkejut dan menanyakan kepada sang Momong, "bayi siapa ini?" Tanya Nadhira.
"Anakmu nduk," jawab Yangti. Nadhira terkejut bukan main, bagai dihantam meteor di kepalanya. Darimana bayi ini berasal? Bagaimana bisa dia hamil dan melahirkan padahal berhubungan badan saja dia belum pernah. Terus bagaimana bayi ini hadir?
Kemudian Yangti dan Yangkung menjelaskan semuanya yang terjadi. Nadhira hampir tak percaya jika hubungan yang dilakukan secara halus bisa menghasilkan bayi...seperti yang ia alami sekarang.
Nadhira hampir tidak percaya dia mengalami hal seperti ini, pertumbuhan bayinya pun terasa cepat karena perbedaan waktu yang ada. Perlahan bayi itu tumbuh menjadi batita yang menggemaskan.
Meskipun dirinya sakit namun Nadhira harus terlihat baik - baik saja ketika bersama putrinya. Semenjak lahirnya Nadhira, rasa benci Nadhira terhadap Jerainden pun tumbuh.
Padahal dulu... Jerainden adalah sosok yang membuat Nadhira semangat dalam memperbaiki diri serta semangatnya dalam berjuang memberantas kejahatan di Jagat alit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World - Wilujeng Tepang
FantasyHidup ini bisa diibaratkan seperti pancaroba... musim tahunan yang nggak bisa tertebak. Kalau kata orang jawa 'ujuk - ujuk kok ngene, padahal jane rendengan kan udan kok malah panas ngetang - ngetang.' Hidup juga seperti itu - inginnya bahagia sampa...