Pagi-pagi sekali Bella sudah berada di rumah Binar. Belum juga Binar menghabiskan sarapannya tapi Bella sudah menyuruh Binar siap-siap.
"Siap-siap buat apa sih Bell?" tanya Binar
Bella memeriksa baju-baju di lemari Binar, sambil memasukkannya ke dalam tas besar yang sudah dia ambil dari tadi.
"Kita liburan sekarang, lo kan kemaren-kemaren bilang mau diajak liburan. Nah, sekarang gue bawa lo liburan Bi."
Binar masih belum percaya "Tapi ga semendadak ini juga kan Bell, palingan lo cuma mau ajak gue nginap di rumah lo iya kan?"
Bella memutar mata dan memandang Binar yang masih duduk di tempat tidurnya "Binar gue beneran ini, mending lo ganti baju sekarang, anak-anak yang lain udah di jalan nanti mereka kelamaan nungguin kita."
Bella memasukkan beberapa pakaian Binar karena memang Bella sudah tahu letak Binar menyimpan pakaiannya.
"Anak-anak mana Bell? Emang kita ga pergi berdua aja?" heran Binar
"Berangkat sama Om Julian sama teman-temannya juga. Makanya cepetan, senang kan lo kalo ada Om Julian." ledek Bella
"Hah serius, ya ampun kalo sama Pak Julian sih gue dari tadi bakalan siap-siap, ga perlu lo suruh-suruh juga Bell." Binar bergegas mengambil baju yang akan dia pakai
"Dasar cegil, dari tadi ngang ngong ngang ngong aja kaya orang bingung, pas gue sebut nama Om Julian, semangat lo langsung."
Binar hanya membalas dengan senyuman kemudian melempar kiss bye pada sahabatnya itu. Bella hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Binar yang semangat itu.
Binar sudah siap dengan outfit liburan terbaiknya, Binar ingin liburannya bersama Julian kali ini akan berkesan bagi mereka berdua.
Bella dan Binar sudah menunggu di depan rumah Binar dengan tas mereka masing-masing yang berisi pakaian dan perlengkapan untuk 2 hari ke depannya. Liburan kali ini mereka akan menginap di villa di tepi pantai yang di rekomendasikan oleh Gion temannya Julian.
Setelah beberapa menit menunggu, mobil yang mereka tunggu pun datang. Dua mobil berhenti di depan mereka. Mobil pertama sudah ada Gion, Jay dan Victor, kemudian di mobil satunya lagi, seperti yang Binar tahu itu adalah mobil Julian sudah ada Julian dan Tiffany.
Jadi ga semangat pergi kalo tahu kaya gini. Semangat Binar hilang ketika melihat pemandangan di depannya. Dengan berat hati Binar duduk di kursi penumpang belakang bersama Bella, sedangkan Julian dan Tiffany sudah ada di depan.
Perjalanan mereka memakan waktu 6 jam perjalanan, selain tempatnya yang cukup jauh di jalan juga macet karena tempat ini menjadi padat di kunjungi saat liburan seperti ini.
🍊🍊🍊
Mereka sampai di villa, kemudian merapikan barang bawaan mereka masing-masing. Tiffany merapikan barang bawaannya tadi dan mengobrol ringan dengan Binar dan Bella. Kemudian, Tiffany meninggalkan kamar dan menyusul yang lainnya ke halaman belakang.
"Kok lo ga bilang kalo Tiffany ikut sih Bell, tahu gini mending gue ga ikut aja." kesal Binar
"Gue juga ga tahu kalo Tiffany ikut, Om Julian ga bilang. Mereka cuma bilang berangkat rame-rame aja." jawab Bella
Binar menghela nafasnya "Bukannya menikmati liburan sama Pak Julian gue malah menikmati keromantisan mereka berdua."
"Jangan peduliin mereka berdua, fokus aja sama liburan lo Bi, jangan rusak liburan lo sama perasaan konyol lo itu." Bella duduk di sebelah Binar sambil menepuk bahu Binar "anggap aja mereka bukan siapa-siapa dan lo nikmatin aja liburannya oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Binar Vs Boss
Ficción GeneralJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA. Binar dengan gaya ala cegil, ugal-ugalan dan tanpa malu-malu ini menyukai atasan di kantor tempat ia bekerja. Misinya adalah menikah dengan Bosnya yaitu Julian. Apakah Binar bisa meluluhkan hati Julian??