26. Sesorang di Masa Lalu

240 20 3
                                    

Happy Reading 🍊

Pagi hari yang cerah, Julian dan Binar masih berada di kamar. Julian membuka mata karena cahaya matahari menyilaukan matanya.

Jam sudah menunjukkan jam 09.10 WIB, namun Binar masih tertidur pulas, Julian menyibakkan rambut yang menutupi wajah Binar. Tidak langsung bangun, Julian malah asyik mengelus punggung Binar dari balik selimut.

Binar dan Julian tidak memakai apapun dibalik selimut warna putih itu. Aktivitas malam mereka membuat Binar kelelahan mengimbangi Julian. Hingga membuatnya belum terbangun dari tidurnya, padahal cahaya matahari membuat ruangan kamar itu menjadi terang.

Binar menggeliat, merasakan tangan Julian sekarang tidak hanya mengelus punggungnya namun bergerak ke depan dan seluruh tubuh Binar. Sensasi geli yang ditimbulkan di tubuh Binar itu memaksa Binar untuk membuka mata.

"Sayang kan aku lagi tidur, kenapa di gangguin." suara Binar parau ala orang bangun tidur

"Bukannya gangguin sayang, tapi Mas aja yang ga tahan kalo udah sama kamu, padahal niatnya mau mandi tapi ga jadi."

"Ya udah mandi sana Mas, bentar lagi aku bangun, ini masih ngantuk mas, capek banget aku." ucap Binar dan kembali memejamkan matanya

Julian mengulurkan tangannya kebawah kepala Binar dan memeluk tubuh Binar. Hal itu lantas tidak membuat Binar bangun, ia masih memejamkan mata, karena rasa kantuk yang menyerangnya.

"Mas kapan mau masuk kantor, kerjaan Mas pasti udah numpuk kan." tanya Binar pelan

"Terserah kamu aja Bi, kalau kamu masih mau nikmatin suasana pengantin baru ini, kita libur dulu aja."

"Maaaass, aku gapapa kalo kita masuk kerja besok, lagian malamnya tetap bisa nikmatin suasana pengantin baru kan."

Binar menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Julian, kemudian menciumi beberapa kali, hingga Julian tertawa menahan geli namun ia menyukainya

"Ya udah besok kita masuk kerja aja." Julian menjauhkan kepala Binar dari lehernya "Sayang kalau kamu kaya gini nanti Mas ga jadi mandi."

"Ya udah ga usah mandi aja." ucap Binar

Binar kembali menarik tubuh Julian agar kembali mendekat padanya. Sadar Binar akan melakukan hal yang sama dengan sebelumnya, Julian langsung menyambar bibir Binar.

Mata Binar terpejam menikmati lumatan Julian, ia sadar suaminya sangat ahli dalam hal ini. Binar membalasnya, kadang Binar menggigit bibir Julian, begitu juga dengan Julian, menyesap bibir Binar, lalu menggigitnya.

Mereka kehabisan nafas, Binar menjauhkan wajahnya dari Julian untuk mengambil oksigen. Setelahnya meskipun sedanf terengah-engah Julian kembali menarik kepala Binar, Julian memegang tengkuk Binar, menahannya agar Binar tetap pada posisinya.

Tangan Julian menyelusup semua bagian tubuh Binar, hingga menimbulkan erangan dari Binar. Julian mengurungkan niatnya untuk mandi, kemudian melakukannya lagi. Binar hanya pasrah dengan keinginan suaminya, meskipun lelah tapi Binar juga menikmatinya.

🍊🍊🍊

Di rumah orang tua Julian, mama Julian sedang mengobrol dengan kakak Julian yaitu Mama Bella. Obrolan mereka terhenti karena kedatangan seseorang.

"Eh Rachel kenapa ga ngabarin dulu kalo mau ke sini." ucap Mama Julian

"Buru-buru tadi ma, aku kan kemaren baru pulang dari luar kota, waktu Julian nikah aku ga bisa hadir soalnya masih di luar kota, kerjaan juga ga bisa di cancel waktu itu, jadinya aku langsung ke sini aja."

Binar Vs BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang