Binar Vs Boss

29. Sok Asik

Happy Reading 🍊

Pagi-pagi sekali Bella dan mama Julian sudah berada di rumah Julian dan Binar. Untung saja Binar sudah bangun dari tadi karena panggilan alam yang mendesaknya untuk bangun jam 05.35 WIB.

"Maaf ya Bi, kita ga ngabarin kalau mau ke sini pagi-pagi banget." ujar Bella sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan

"Eh kamu masih panggil Binar sama istri Om kamu Bell." tanya Mama Julian heran

Bella hanya menunjukkan deretan gigi putihya "Iya lagian kebiasaan Oma, nanti Bella biasain deh panggil tante. Iya kan tante." ledek Bella sambil mengedipkan matanya ke arah Binar.

"Iya Ma, gapapa nanti Bella juga terbiasa kok, ini kan masih beberapa minggu aja Ma, jadi wajar aja Bella masih panggil Binar."

"Ya sudah, jangan kelamaan ya Bell, nanti bisa-bisa Binar dikira bukan istri Om kamu, soalnya kamu masih panggil namanya."

Bella hanya bisa senyum sambil salah tingkah. Sebenarnya bukan hanya Bella yang canggung dengan panggilan tante itu, tapi Binar juga, bagaimana bisa sahabat karibnya itu tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan tante.

Binar POV

"Binar lagi bikin jus, mama sama Bella mau ga?"

Jujur gue belum bikin apa-apa karena Mas Julian masih belum bangun, biasanya kita bikin sarapan berdua. Emang sebenarnya gue cuma dibagian bantu-bantu aja, bantu ambilin piring, bantu bersihin alat masak, dan bantu-bantu yang lain. Kebetulan tadi lagi bikin jus ya udah gue tawarin aja, jadi ga di cap istri pemalas sama mertua gue.

"Lah sekarang lo yang bikin Bi, biasanya kan Om ju......"

Gue langsung injak kaki Bella biar dia berhenti ngomong, Bella emang kayanya sengaja mau jelek-jelekin gue depan mama.

"Gimana Ma, mau ngga?"

"Ga usah Bi, mama tadi sebelum ke sini juga udah sarapan kok."

Bella meringis kesakitan gue pura-pura ga lihat aja "Gue juga Bi, udah minum susu tadi." ucap Bella

"Oh iya sebenarnya mama ke sini mau nganterin undangan, mama lupa ngasihnya beberapa hari yang lalu. Jadi kalo ga mama kasih sekarang ga bakal ada waktu lagi Bi."

"Emangnya undangan apa ma?"

"Ini, kerabat kita yang di Lombok itu ada acara nikahan anaknya, tapi bisa-bisanya mama lupa kasih tahu kalian."

"Ya gapapa juga ma, kan sekarang mama udah ngasih tahu."

"Tapi acaranya hari ini Bi, harusnya pagi-pagi ini kita udah berangkat lo."

Mama kelihatan panik, tapi sebenarnya yang lebih panik sih gue, ga ada persiapan apa-apa terus tiba-tiba hari ini gue harus terbang ke Lombok, mana suami gue masih enak tidur.

"Aduh, gimana ya ma, mas Julian belum bangun juga ini ma, terus kita kan belum pesan tiket pesawatnya ma."

"Kalau masalah tiket pesawat sih kamu tenang aja, udah mama pesan buat kita semua. Ya udah sekarang kamu bangunin mas kamu ya. Mama mau pulang dulu siap-siap ya Bi."

"Oh iya ma."

"Sekalian honeymoon Bi." Bella berbisik ke telinga gue sambil tertawa kecil

"Nanti kita kumpul jam 9 ya Bi, bilang Mas kamu kalau ga sempat bawa barang nanti beli aja di sana."

"Iya Ma, Binar bangunin mas Julian dulu."

Mama dan Bella buru-buru pulang kayanya mau siap-siap. Gue juga harus segera bangunin mas Julian, soalnya ini udah jam 7, cuma dua jam waktu buat siap-siap.