- Bab 5 -

26 23 1
                                    

Happy Reading

Hari telah berganti, langit yang semula cerah kini telah berganti. Langit berwarna biru muda telah berubah menjadi langit berwarna oranye.

Aktivitas yang ada di sekolah Winter's Victory high School telah berhenti. Banyak siswa siswi yang telah pulang ke rumahnya untuk mengistirahatkan badan mereka.

Bulan, cewe cantik yang mengikuti ekskul fotografi belum berniat untuk pulang. Bulan masih betah berdiam diri di sekolah. Dirinya memilih untuk sekedar melihat—lihat isi dari tempat ekskul fotografi.

Banyak hasil foto yang sudah di tempelkan, dinding yang semula polos dan kosong kini dihiasi oleh hasil foto dari anak—anak ekskul fotografi. Tidak pernah ada kata tidak mungkin di kamus mereka.

Bulan berjalan secara perlahan saat ia mengelilingi tempat ekskulnya, banyak hasil jepretan yang Bulan lihat. Sesekali ia memotret hasil karya teman—temannya.

"Cantik, hasil foto siapa ini, boleh ga ya aku bawa pulang," Bulan melihat sebuah foto pemandangan di langit senja, pemandangan yang membuat siapapun yang melihatnya tersenyum bahagia.

"Ih, indah banget ini, kok bisa ya aku baru sadar kalo ada foto ini, foto pake kamera sini bukan ya. Kalo iya aku mau copy deh," gumam Bulan kala melihat beberapa foto pemandangan yang serupa namun berbeda tempat.

Pemandangan yang di tampilkan pada kertas berwarna itu adalah pemandangan pantai ketika langit senja dengan beberapa pengunjung yang menghiasi tempat tersebut.

Terlihat senyum sumringah dari bibir Bulan, langit senja memang kesukaannya. Langit yang adem, suasananya hangat mampu membuat orang—orang merasa tenang kala melihat langit senja.

“Tau gini dari dulu aku ambil aja ini foto—foto," ujar Bulan dengan nada sedih.

“Ah pulang deh, besok lagi aja aku tanyain foto ini, udah sore juga.” Bulan melangkah dengan santai, walaupun langit telah berganti menjadi oranye tetapi ia tetap berjalan dengan santai.

Bulan ingin menikmati suasana sore ini, dengan view yang indah dan sejuk. Bulan tersenyum manis sepanjang jalan ia keluar dari ruang ekskul. Ia menghampiri motornya.

Bulan menyalahkan motor dan mengendarai dengan pelan—pelan sesuai peraturan lalu lintas. Bulan kini bahagia karena telah menemukan tempat yang sangat nyaman ketika ia sumpek.

Besok aku harus bilang ke temen—temen buat izin ambil soft file foto tadi, biar yang hasil cetak bisa tetep di tempel di dinding aja, biar Photographer's room masih penuh sama foto.

Bulan telah menyimpan tasnya, tadi selepas dia sampai di rumah ternyata kedua orang tuanya tengah pergi. Bulan tidak mau ambil pusing, ia memilih untuk membersihkan diri dan beristirahat untuk sejenak sebelum nanti ia makan malam.

Selesai membersihkan badan yang sudah lengket akibat keringatnya, Bulan memilih untuk berjalan ke arah kasur miliknya. Ia akan tertidur sebentar karena merasa lelah dan mengantuk. Sebelum tertidur Bulan memastikan seluruh rumahnya aman untuk ia tinggal tidur, kedua orang tuanya pun membawa kunci cadangan. Bulan membuka aplikasi berlogo angka, lalu menekan beberapa angka dan memilih tidur.

❀❀❀

Haii semua, selamat membaca
cerita ke tiga ku, semoga kalian
menyukai ceritaku yang ini yaa!!

Jangan lupa untuk vote, komen dan follow.
Karena dukungan kalianlah yang mampu
membuat aku semangat untuk menulis.

Informasi terkait updatenya ada
di ig aku ya, @mymoochies_
Jangan lupa mampir ya.

A Photographer's Love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang