- Bab 10 -

22 22 2
                                    

Happy Reading

Pagi yang cerah dan juga sejuk, di temani oleh hangatnya pancaran sinar matahari. Bulan sedang bergegas untuk berangkat menuju sekolahnya. Pagi ini Bulan datang dengan sedikit santai.

“Pagi Bunda, hari ini Bulan mau bawa bekel boleh Nda ?” tanya Bulan dengan penuh harap.

“Boleh dong anak cantik, tapi ko tumben anak Bunda yang satu ini mau bawa bekel," jawab Bunda Elora dengan senang.

“Kebetulan Bulan mau makan-makan bareng sama temen yang lain Nda, jadi kita semua pada bawa bekel gitu dari rumah,” ujar Bulan dengan cengiran yang membuat matanya sedikit tidak terlihat.

“Boleh sayang, mau di bawain bekel makanan kesukaan Bulan atau mau di bawain apa ?” tanya Bunda Elora sambil menuangkan susu ke dalam sebuah gelas.

“Eum, Bulan bawa menu sarapan pagi ini aja Nda, biar Nda ga usah masak lagi. Nanti kalo masak lagi Nda bisa cape,” timpal Bulan.

Bunda Elora berjalan ke arah lemari tempat alat makan, ia akan mengambil kotak bekal milik anaknya. Tidak lupa mengambil beberapa buah dan juga minuman dari kulkas.

Menu makanan pagi ini adalah ayam goreng dengan nugget geprek. Sarapan dengan makanan pedas, tapi Bunda Elora tidak membuat sambal geprek yang terlalu pedas. Ia hanya membuat sambal dengan sedikit cabai.

Bunda Elora berjalan menghampiri meja makan, ia kemudian menaruh sekotak susu rasa full cream, buah anggur, juga buah jeruk, tidak lupa beberapa snack untuk di makan saat mengobrol bersama.

“Bunda,” teriak Bulan ketika melihat apa saja yang akan di bawakan oleh bundanya untuk ia.

“Heh, ga boleh teriak-teriak ke orang tua tidak sopan,” peringat Bunda Elora.

Bulan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Maaf Nda, Bulan keceplosan. Lagian Bunda ngapain bawa makanan sebanyak itu, mau piknik emang Nda?” tanya Bulan dengan polos.

“Ini buat bekel kamu sayang, nanti kan pasti kalian selesai makan ngobrol gitu, jadi Bunda bawain ini buat temen ngobrol kalian,” jelas Bunda Elora, Bulan hanya menganggukkan kepalanya saja.

“Ngomong-ngomong, Ayah kemana Nda, ko ga keliatan ?”tanya Bulan sambil sarapan.

“Ayah udah berangkat tadi waktu kamu lagi siap-siap, katanya ada urusan mendadak, nanti juga waktu kamu berangkat sekitar jam 8 Bunda mau susulin ayah, ” ujar Bunda Elora dengan senyum manis.

“Oh gitu, Bunda itu bekel Bulan udah selesai belum, Bulan mau berangkat sekarang, takutnya nanti macet jadi telat,” tanya Bulan seraya merapihkan piring dan gelas.

“Sudah sayang, ini ya bekel nya. Hati-hati di jalan, jangan kebut-kebutan, tetap patuhi aturan yang ada, hari ini mau pake apa ?” terang Bunda Elora, sambil menanyakan sang Anak akan berangkat menggunakan apa.

“Siap Bunda, Bulan pergi dulu ya, Bunda juga nanti kalo samperin ayah hati-hati di jalannya, Bulan mau izin pake mobil ya Nda, soalnya nanti sekalian mau pergi nugas, ” pamit Bulan sambil menyalami tangan Bunda nya.

Bulan berjalan ke arah parkiran di rumahnya sambil menenteng bekal makan yang sudah di sediakan oleh sang Bunda.

❀❀❀

Haii semua, selamat membaca
cerita ke tiga ku, semoga kalian
menyukai ceritaku yang ini yaa!!

Jangan lupa untuk vote, komen dan follow.
Karena dukungan kalianlah yang mampu
membuat aku semangat untuk menulis.

Informasi terkait updatenya ada
di ig aku ya, @mymoochies_
Jangan lupa mampir ya.

A Photographer's Love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang