ALANORA. 5

62 22 6
                                    

⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️

Ada yg sama gasih? Kalo bikin cerita tapi belum selesai udah ada ide baru? Kalian gitu juga gak?

Komen ya!

Jgn lupa vote brow😣🫵

Happy Reading🎊🎊

BAB. 5

Setelah tidak masuk sekolah 2 hari akhirnya kini Loora kembali sekolah. Pagi ini dirinya dijemput Theo di panti, tepatnya Theo lah yang memaksa menjemput.

"Kalian berangkatnya hati-hati ya, Theo pelan-pelan aja bawa mobilnya!" ucap Nining.

"Iya Bu, kalo gitu kami pamit berangkat sekolah dulu ya," ucap Theo lalu menyalami tangan Nining diikuti Loora.

"Assalamualaikum Bu," ucap Theo dan Loora kompak.

Mereka berdua pun berangkat kesekolah, tak sampai tiga puluh menit Theo dan Loora pun sampai diparkiran. Loora kesal kepada Theo karena tidak menuruti kemauannya.

"Udah jangan cemberut gitu," ujar Theo.

"Aku kan udah bilang turunin aku di halte tadi."

"Hei jangan takut ada aku," tanya Theo seolah mengerti ketakutan gadis itu.

"Udah terlanjur sampai sini, yaudah ayok turun," ucap Loora lalu melepas seatbeltnya dan membuka pintu mobil Theo dan segera turun.

Siswa dan siswi yang berlalu lalang pun menatapnya Loora tak suka ketika gadis itu turun dari mobil Theo. Banyak yang berbisik-bisik membicarakan dirinya. Theo menatap tajam mereka yang berani memandangi Loora hingga gadis itu menunduk takut.

"Udah jangan takut ada aku dan jangan dengerin mereka, anggap aja setan," ucap Theo sarkas.

"Aku punya telinga Theo." Loora memutar bola matanya malas.

"Yaudah ayok," ajak Theo pergi ke kelas. Dirinya akan mengantar Loora lebih dulu ke kelasnya.

Saat di koridor sekolah, banyak sekali yang menatap Loora dengan pandangan menjijikan bahkan mereka tak segan-segan mengatainya dengan kata-kata yang tidak pantas.

"Jalang mah gitu ya."

"Waktu itu sama Rifqi, katanya juga deket sama Nendra. Ehh sekarang sama Theo,"

"Gatau malu banget, sumpah."

"Jangan deket-deket sama pembunuh deh."

Deg!

ALANORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang