ALANORA. 16

58 15 0
                                    

Happy Reading🎊🎊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading🎊🎊

BAB. 16

Setelah tiga jam lebih, akhirnya Loora mengerjapkan matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk.

Beberapa detik kemudian barulah penglihatannya berguna dengan sempurna. Menatap sekeliling karena asing dengan tempat ini.

Di pojok ruangan terdapat sofa panjang yang terisi Alano, Theo dan Faisal yang tertidur dengan duduk. Sedangkan di sampingnya terdapat sebuah ranjang besar yang ditempati Seno, Rifqi dan Jo yang sama-sama tidur.

Pandangan Loora teralih pada tangannya yang dipegang seseorang. Gadis itu mulai menoleh dan mendapati Nendra yang tengah tertidur juga dan mereka semua masih menggunakan seragam khas SMA Bina Jaya.

Loora menoleh pada jendela yang terbuka dan ternyata hari pun sudah gelap. Dirinya meringis ketika merasakan pusing.

"Sttssss," ringisan mulai terdengar dari bibir mungilnya yang pucat.

Nendra yang memang tidur sambil duduk di kursi samping brankar menggeliat ketika mendengar ringisan seseorang.

Matanya mengerjap beberapa kali lalu pandangannya bertemu dengan Loora yang sudah memegangi kepalanya.

"Ra. Alhamdulillah lo udah sadar, gue panggilin Dokter ya." Nendra menekan tombol merah di atas brankar dan tak lama kemudian dokter pun datang bersama seorang suster.


"Alhamdulillah kalau kamu sudah sadar."

"Pasien harus istirahat penuh. Dan Loora jangan berpikir yang berat-berat dulu ya," ucap Dokter Leli pada Nendra dan Loora.

Setelah Dokter keluar, barulah Nendra kembali fokus pada Loora yang duduk di atas brankar.

"Masih pusing?" tanya Nendra lalu tangannya beralih memijat pelan kening Loora. Membuat gadis itu nyaman dan sedikit mengurangi rasa pusingnya.

"Kalian belum pulang?"

"Kita gak bakal pulang, Ra. Sebelum lo sadar."

"Ini gue udah sadar Ndra," ucap Loora sambil menatap Nendra dari jarak dekat.

"Yang lain masih pada tidur, biarin aja nanti juga bangun," balas Nendra.

Loora menatap satu persatu inti Enzagros dan melihat posisi tidur Faisal yang menurutnya lucu. Tidur tapi melek, mungkin hanya Faisal yang memiliki bakat seperti itu.

ALANORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang