ALANORA. 18

44 8 3
                                    

Happy Reading🎊🎊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading🎊🎊

BAB. 18

Acara ulang tahun Tya dilaksanakan sangat mewah. Bahkan gadis itu menyulap halaman belakang rumahnya yang luas menjadi tempat pesta yang sangat megah.

Mulai dari lampu yang berkelap-kelip, dekorasi yang sangat mewah sangat cocok dengan Tya. Bahkan gadis itu digadang-gadang mendatangkan penyanyi terkenal di negara ini.

Loora dan Alano baru saja sampai di halaman rumah Tya. Setelah memarkirkan mobilnya di lahan luas yang dibuat parkiran khusus tamu undangan, di sini sudah banyak sekali mobil mewah berjejer-jejer membuat Loora yakin acara ini tidak hanya mengundang teman sekolahnya saja.

Alano mengandeng tangan Loora lalu menunduk menatap wajah gadisnya. Gadisnya? Tembak dulu bwangg dworrrr.

Loora terkejut namun dirinya berusaha menetralkan detak jantungnya yang entah sejak kapan berdekatan dengan Alano akan selalu berdetak cepat.

"Tangan lo dingin banget," ucap Alano yang masih asyik memandangi Loora yang tampak gugup.

"Gue takut ... emm gue pulang aja ya." Loora hendak berbalik namun dengan cepat Alano menahannya.

"Ngapain?"

"Pasti tamu undangannya banyak. Lihat aja, parkiran penuh banget, mobil mewah-mewah lagi," balasnya.

"Udah gausah takut, ada gue. Oke?" Loora pun menghela nafas panjang lalu mengangguk. Sebenarnya dirinya sedikit ragu dengan Alano, namun ia meyakinkan diri untuk menjalankan amanah almh. Fellia.

Mereka berdua masuk setelah mengisi daftar hadir. Setelahnya mereka terus menuju tempat acara di halaman belakang rumah mewah Tya.

Tangan kanan Loora yang digenggam erat oleh Alano dan tangan kirinya membawa sebuah kotak kecil yang ia bungkus dengan kertas kado sedemikian rupa.

Sampai di dalam, sepertinya mereka berdua terlambat karena acara tiup lilin sudah dilakukan sepuluh menit yang lalu. Tapi Alano dan Loora terus berjalan mendekati Tya untuk mengucapkan selamat. Meskipun sejak tadi keduanya menjadi pusat perhatian, apalagi Loora.

Banyak cowok-cowok yang memandangi Loora dengan pandangan takjub dan berbinar. Bagaimana bisa gadis biasa yang tidak terlihat oleh mereka di sekolah bisa cantik seperti ini.

Memakai dress pendek berwarna hitam dan riasan yang tergolong natural itu membuatnya terlihat cantik. Ditambah rambutnya yang lurus dan rapi.

Banyak yang salah fokus terhadap Alano yang menggandeng tangan Loora. Bak sepasang kekasih mereka sangat cocok. Namun banyak juga yang mencibir Loora. Katanya memakai pelet apa untuk membuat Alano mau berdekatan dengannya.

"Cih, sok cantik banget."

"Tapi dia emang cantik anjir," ucap seorang cowok  yang berdiri di samping gadis yang mencibir tadi.

ALANORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang