ALANORA. 1

254 41 5
                                    

Follow ➡️  Ig: nndaardl  / enzagros_gang Tiktok: nndaardl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ➡️  Ig: nndaardl  / enzagros_gang
Tiktok: nndaardl

Budayakan vote sebelum membaca, terima kasih🫶

Happy Reading🎊🎊

BAB. 1


Loora–gadis dengan sebuah kotak bekal di tangannya yang hanya berisi nasi putih dan satu buah telur mata sapi. Menikmati bekalnya saat jam istirahat berlangsung. Ditemani semilir angin karena ia saat ini berada di bawah pohon mangga di taman sekolah.

Gadis itu dengan cepat menghabiskan bekalnya karena ia ingin bergegas kembali ke dalam kelas. Mata Loora memicing kala melihat dari jauh gadis dengan rambut dikepang dua dan kacamata bulat menghiasi wajahnya, sepertinya gadis itu berjalan menuju ke arahnya.

"Kak Loora, ya?" tanya gadis itu setelah sampai di depan Loora.

"Iya, kenapa?" tanya Loora kebingungan.

"Itu ... Kakak dipanggil sama Pak Guntur," jawab gadis itu.

Loora mengangguk lalu berdiri dari duduknya. "Pak Guntur di ruangannya?" tanya Loora.

"Iya, Kak," jawab gadis itu.

"Makasih, ya ... Fira," ucap Loora setelah mengintip badge nama pada seragam gadis itu, Fira Maharani.

Fira tersenyum lalu menjawab, "Sama-sama Kak. Kalo gitu aku pergi dulu, ya." Loora mengangguk sebagai jawaban, lalu Fira pergi begitu saja meninggalkan Loora sendiri, iya sendiri karena Loora tidak memiliki teman di sekolah ini.

Setelah membereskan kotak bekalnya, Loora segera pergi menuju ruang Bk. Dirinya juga membawa jus buah naga yang tak sempat ia minum. Gadis itu takut membuat Pak Guntur terlalu lama menunggunya.

Saat ingin berbelok di ujung koridor, tak sengaja Loora menabrak seseorang hingga menumpahkan jus miliknya.

Brukkk

"Awsss!" ringis Loora ketika ia terjatuh.

Loora mendongak melihat siapa orang yang berhasil ia tabrak. Betapa terkejutnya ketika seorang Alano Naradhipta adalah orang yang ia tabrak. "Mati gue!" batin Loora menjerit.

Alano tampak menahan amarah sekarang, mukanya memerah. Bagaimana tidak, seragamnya kotor dengan jus buah naga yang berwarna merah keunguan.

"LO!" teriak Alano pada gadis yang terduduk setelah menabraknya.

Loora segera berdiri lalu mengambil tisu dari dalam saku seragamnya. "M-maaf, Al."

"LO PUNYA MATA GAK SIH? JALAN AJA GAK BECUS!"

"M-maaf banget, Al, tadi gue buru-buru." Loora menunduk karena takut. Apalagi sekarang dirinya menjadi tontonan siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor.

ALANORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang