XAVERIUS

[43]

hai! aku balik

sesuai janji aku update hari senin, aku update malam ini di hari Senin.

happy reading!

••••

"ini surat pengalihan wali." ujar naysha sambil melempar dokumen pada clara.

di belakang naysha ada xadewa yang juga menemani. sedangkan July dan kaitel, telah pindah ke rumah orang tua July dan charlizeta meninggalkan clara di penjara bawah tanah, menunggu perintah langsung dari Xaverius.

entah apa yang di lakukan Xaverius di Jerman, yang pasti kontak dari mereka tidak kunjung Xaverius balas.

xadewa juga sudah lelah dengan semua urusan perusahaan, apalagi Paul yang terus berada di kantor untuk menangani semuanya dari sana.

"gue heran, kalo aja lo jujur ke july, semuanya nggak bakal kayak gini. ngeyel sih." dengus Xadewa

"kalo aja semuanya semudah itu." balas clara.

"lo pernah dengar nggak sih pribahasa tentang takut bertanya, sesat di jalan. nah lo gitu tuh, pake asal bantuin Juan buat misahin Xaverius dari charlizeta lagi. gila apa ya? serius nyawa lo ada sembilan? berani banget lo." geleng-geleng Xadewa.

"Juan mau berhentiin pengobatan ibu gue kalo gue nggak ikutin rencana dia, kalo aja gue wali ibu gue, gue bisa langsung nolak. gue juga mau gitu, ngomong sama July, tapi lo bukan gue. lo nggak tau jadinya gue yang tiap hari selalu ngerasa nggak layak di dekat July!"

kalian tau? naysha rasanya ingin menendang wajah sok merasa jadi korban itu. entah apapun alasannya, menjadi pengkhianat benar-benar tidak bisa di toleransi. apalagi sampai tidur dan hamil anak orang lain sementara dirinya sudah menjadi istri orang, alasan hanya sebuah alasan.

"kalo gitu buat diri lo layak di sisi July, lo juga bukannya kerja jadi sekretaris July?" tanya Xadewa, jongkok di depan clara.

Clara diam. perempuan itu tidak menjawab, membuat naysha yang sudah benar-benar menahan kekesalan nya akhirnya meledak dengan menatap wajah clara tidak senang.

jika tatapan bisa membunuh, bisa di pastikan tatapan naysha bener-bener bisa Langsung membunuh Clara saat itu juga.

"alasan terbesar lo berbuat kayak gitu karena cemburu kan?" celetuk naysha tiba-tiba dengan nada ogah-ogahan. "lo nggak suka July terlalu pentingin ade nya, kan? sementara lo?"

"clara, lo pikir gue bodoh? lo pikir semua orang nggak tau kecemburuan lo ini? Juan aja tau itu, apalagi July. denger ya, satu-satunya yang tetap positif sama lo itu cuma adek July yang lo cemburuin itu!" gedeg naysha.

sebenarnya, naysha lebih marah pada July. laki-laki itu tau tentang hubungan istri nya dengan sahabatnya, July juga tau tentang kecemburuan istrinya pada adiknya, bahkan July juga tau anak yang dia jaga sedemikian rupa itu bukan anaknya.

tapi lihat? cinta mengubah orang menjadi gila.

"sok jadi korban lagi." naysha memutar bola matanya malas, "ternyata lo lebih berani dari pada seruni ya. hebat."

Xadewa geleng-geleng, "jodoh emang cerminan diri sendiri." xadewa berdiri dan mundur, berdiri dekat naysha. "July kan juga berani berbuat kayak gitu sama Xaverius. kalo bukan kakak ipar, udah lewat itu Julius."