Chapter 17

583 54 5
                                    

"Kita mau kemana ?" Tanya Alana penasaran karena jalan yang mereka lalui semakin sepi dan menanjak.

"Ini tempat kami biasa berkumpul, jika bosan di tempat-tempat ramai" Jelas Dino

"Tidak apa-apa aku kesana?"

"Tenang saja, kau sudah mendapatkan ijin dari semua member untuk berkunjung. Lagi pula tempat ini tidak seistimewa itu sih" Kata Minghao tak acuh.

"Um okay"

"Sudah sampai!" Dino turun dari mobil dengan semangat setelah Hoshi parkir dengan rapi. Dia lalu berjalan menaiki anak tangga.

Alana mengikuti langkah kaki Dino. Ternyata ada beberapa bangku panjang dan meja kayu kecil di balik pepohonan yang rimbun.

Setelah duduk di salah satu bangku Alana kehabisan kata-kata, melihat pemandangan malam yg disuguhkan oleh langit Kota Seoul.

Setelah duduk di salah satu bangku Alana kehabisan kata-kata, melihat pemandangan malam yg disuguhkan oleh langit Kota Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak takut ketinggian kan ?" Tanya Hoshi yang tiba tiba berdiri di sebelah Alana.

Alana menggeleng cepat.

"Tidak, cantik sekali ya kota ini"

Hoshi tersenyum, lalu mengacak rambut Alana pelan.

"Syukurlah jika kau senang"

Alana sedikit salah tingkah.

"Ayo makan" Ajak Minghao sambil mengangkat tote bag berisi makanan yg sudah mereka pesan.

○○○

Alana menghembuskan asap rokoknya pelan.

"Terima kasih sudah mengajak ku ke sini ya, ini salah satu tempat indah yang pernah aku kunjungi"

"Santai saja, tidak seperti kami pemilik tempat ini kok" Sahut Minghao.

Alana mengedikan bahu.

"Benar juga sih"

Dino menghela nafas kasar mendengar tanggapan dingin Minghao.

"Pantas saja kau jomblo dari lahir hyung"

"Aku tidak begitu tertarik menjalin hubungan, ribet" Kata Minghao cuek.

Hoshi menepuk pundak Minghao.

"Betul, memang tidak mudah apalagi jika pasanganmu sesama idol. Eh.." Hoshi melirik Alana.

"Tenang, aku tidak tertarik pada urusan orang lain" Ujar Alana tanpa menoleh dan tetap fokus pada rokoknya.

"Ya begitulah, tidak ada hal yang mudah. Menjalani sesuatu bersama orang yang kau sukai dan kau pilih tidak selalu menyenangkan" Lanjut Hoshi.

Dino, Alana, dan Minghao hanya mengangguk-ngangguk.

"Kenapa aku seperti khutbah ?"

"Yah bagaimana ya, kami tidak enak menyela orang yang sedang putus cinta"

"Aku tidak putus cinta. Karena sepertinya cinta nya sudah lama pudar. Aku hanya mengambil keputusan, yang ternyata menyakitkan tapi jujur perasaan ku jauh lebih lega." Lanjut Hoshi lagi.

"Aku ikut senang mendengarnya" Minghao menepuk-nepuk pundak Hoshi tulus.

Hoshi sedikit terharu.

"Bagaimana kalau kita minum saja ?"

Reflek Minghao menyentil tengkuk Hoshi.

"Yak sakit!"

"Sadar hyung, kau sudah mabuk selama seminggu penuh" Seru Dino

"Iya" Sahut Hoshi sedikit sedih tapi menuruti ucapan adik-adiknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya" Sahut Hoshi sedikit sedih tapi menuruti ucapan adik-adiknya itu.

Alana terkekeh.

"Eh sorry aku malah curhat" Kata Hoshi tidak enak.

"It's okay Hoshi oppa, take your time. Bersedih itu baik. Artinya kau benar-benar menghargai waktu yang telah kalian lalui. Tetapi jangan berlarut-larut karena kau tidak pernah sendiri, banyak orang yang peduli." Ujar Alana.

Mata Hoshi sedikit berembun.

"Kita minum saja yuk, aku tidak ingin berpisah dengan kalian"

"Aku pesan taksi ya untuk bertiga" Minghao mengeluarkan handphonenya.

"Boleh hyung" Sahut Dino

Alana terkekeh tapi mengangguk setuju.

"Yak, aku kira kalian menyayangiku!!"

○○○

"Thanks for tonite guys" Alana bersiap turun karena mobil yang membawa mereka telah melewati gerbang perumahan.

"Aku boleh minta nomor mu? Aku traktir minum kapan-kapan" Tanya Hoshi.

Alana mengangguk.

"Aku boleh juga?" Tanya Dino.

"Yes" Sahut Alana lalu menyebutkan nomornya.

"Terima kasih ya, selamat beristirahat" Sapa Hoshi.

"No worries, Good night!" Alana lalu turun dari mobil sambil melambaikan tangannya.

Dino dan Minghao membalas lambaian tangan Alana, lalu mobil mereka masuk ke dalam garasi Dorm Seventeen.

To be continued


Ada yang bisa tebak siapa mantan Hoshi?

Jangan lupa tap 🫶 dan comment di part yang kalian suka yaa 🥰✨️🦋💖


Hi Neighbor! [SEVENTEEN FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang