Chapter 13

593 62 0
                                    

Member Seventeen terdiam, tidak ada yg membuka suara.

Seungcheol mendekati Alana pelan.

"Benar Alana kami hanya mengundangmu, kan hanya kau tetangga yang kami kenal." Jelas Seungcheol santai.

Alana terlihat berpikir lalu mengangguk,

"Oh, oke".

Seungcheol juga tidak menyebutkan akan mengundang banyak orang sih. Tapi Alana sempat kaget, karena artinya hanya dia dan seventeen yang akan makan bersama.

Para Member menghela nafas lega melihat reaksi Alana yang biasa saja.

"Kau sudah kenal dengan semuanya ?" Tanya Seungcheol mengalihkan topik

Alana menggeleng.

"Aku belum memperkenalkan diri. Annyeong aku Minghao" Minghao sedikit membungkukkan badannya.

Alana tersenyum.

"Annyeonghaseo Minghao-ssi"

"Santai saja" Kata Minghao tersenyum hangat.

"Iya, kita semua oke kok" Sahut Joshua yang sibuk menumpuk piring.

"Betul" Ujar Vernon dengan cekatan membantu Joshua memindahkan piring ke meja taman.

Alana mengangguk canggung.

"Dia seumuran Dengan mu Dinoo" Jelas Jeonghan dari kejauhan.

"Mwoo? Kau lebih muda dariku?" Vernon berseru kaget, buru-buru kembali dari taman.

"Iya (?)" Jawab Alana tidak yakin.

"Duduk duduk!" Dino menggeret kursi di sebelahnya.

Alana dengan patuh duduk di sebelah Dino.

"Kau 99? Bulan apa ?" Cecar Dino

"Maret" Jawab Alana

"Wuahahaha, panggil aku oppa! Aku kira kau lebih tua hey!" Dino berseru puas

Alana tertawa melihat reaksi Dino.

"Ne oppa~"

"Aku juga oppa!" Mingyu tak mau kalah.

"Oppa, oppa~" Kata Joshua dengan nada menggoda.

Mingyu melihat hyung nya dengan tatapan jijik.

"Sudah sana siapkan panggangan" Titah Seungcheol.

Bibir Mingyu mengerucut, tapi dia tetap pergi ke taman.

○○○

Alana menghampiri Vernon di dapur.

"Aku boleh menumpang kulkas ?"

"Boleh, silahkan" Jawab Vernon lalu membuka pintu kulkas.

Alana mengeluarkan tiramissu nya dari dalam tas.

"Is that tiramissu?" Tanya Vernon

"Yep, I wish it tasted good. It's my first time making it" Jelas Alana

"It will, no it is"

Alana terkekeh.

"Kau buat sendiri ?" Tanya Mingyu yang tiba-tiba ada di belakang Alana dan Vernon.

"Iya oppa, aku bingung mau membawa apa. Jadi aku bikin dessert deh" Jelas Alana.

Mingyu tersenyum.

"Cocok sekali! Main course hari ini adalah daging Alana! Kau bukan vegan kan ?" Tanya Mingyu.

"Aku suka daging!"

"Good! Kau juga akan suka jeruk!" Kata Seungkwan yang tiba-tiba muncul sambil menaruh satu box jeruk original dari Jeju.

"Good! Kau juga akan suka jeruk!" Kata Seungkwan yang tiba-tiba muncul sambil menaruh satu box jeruk original dari Jeju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What is this hyung?!" Vernon berseru kaget, karena ada beberapa semut yang keluar dari box.

"Astaga jangan bilang paket yg kemarin datang dengan jasa express adalah ini??" Tanya Joshua

"Yes, ayo dicoba"

Joshua menepuk dahi nya.

Obsesi jeruk Seungkwan memang sudah di luar nalar.

Di sisi lain Alana malah terlihat santai, dia mencomot salah satu jeruk.

"Ini tinggal dikupas begini saja kan ?"

Seungkwan mengangguk.

Alana memasukan sepotong jeruk ke dalam mulutnya.

Mata Alana membulat.

"Wah manis, enak!"

Seungkwan tersenyum penuh kemenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungkwan tersenyum penuh kemenangan.

"Enak kan ?? Apa kubilang, jeruk jeju memang yg terbaik"

Alana mengangguk-ngangguk setuju.

Seungkwan tertawa puas.

"Jangan banyak-banyak makan jeruk, kau belum makan malam" Ujar Seungcheol dari kejauhan.

"Ne oppa, ada yg bisa kubantu ?" Alana ingin beranjak ke tempat Seungcheol yang terlihat sibuk dengan Mingyu.

Jun mencolek lengan Alana.

"Bisa tolong ambilkan botol saus berwarna hitam di kulkas ?"

Alana dengan sigap membuka kembali pintu kulkas.

"Yg ini oppa ?" Alana mengeluarkan sebotol saus.

"Bukan, sebelahnya"

"Ah ini ya" Ujar Alana lalu membuka tutup botol saus dan memberikannya kepada Jun.

"Terima kasih"

Jun menuangkan sedikit saus ke wok miliknya. Lalu mengaduk dengan cekatan.

"No worries, ini Mala xiang guo?"

"Benar, kau pernah makan ?"

Jun tetap fokus pada Wok nya.

"Pernah, tapi di UK. Buatan mu pasti lebih enak"

Jun tersenyum.

"Makan yang banyak nanti yaa"

"Wah tidak janji oppa sepertinya aku akan sakit perut jika makan banyak. Mala nya banyak sekali" Canda Alana.

Jun terkekeh.

"Benar juga"

Mereka berdua lalu tertawa bersama.

To be continued

Jangan lupa tap 🫶 dan comment yaa, terimakasih! 🥰🦋

Hi Neighbor! [SEVENTEEN FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang