"Akhirnya jadwal kita selesai juga" Kata Minghao sambil menyenderkan punggungnya, mencari posisi nyaman di mobil.
"Betul jarang-jarang juga kita ada acara bertiga" Sambung Hoshi yang sibuk menyetir.
"Demi Tuhan susah sekali memandu acara" Keluh Minghao
"Tapi kau keren kok, aku suka style mu. Menurutku views nya akan meledak apalagi ada aku xixixi, ya kan Mingyu ?"
"Gyu?"
Minghao menoleh lalu menepuk keras dengkul Mingyu.
"AH! Yak Sakit!" Keluh Mingyu.
"Lagi pula kau melihat handphone mu sampai mendelik begitu"
"Kau menunggu pesan siapa sih ? Dari tadi semenjak di restoran tidak fokus"
Mingyu mengehela nafas, "Alana"
"Belum ada perkembangan hubungan mu dengannya ?" Tanya Hoshi santai.
"Hubungan apa?"
"Sudahlah, semua orang yang punya mata tau kalo kau suka padanya" Sahut Minghao.
Mingyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ehem, Alana sedang ikut acara minum-minum jurusan nya. Tapi sampai sekarang belum ada kabar"
Hoshi mengecek pergelangan tangannya, "Ini masih jam 11.30 , mungkin dia masih asyik"
"Tapi hyung dia bilang akan pulang jam 10"
"Dari tadi tidak ada kabar ?"
"Tidak ada"
"Coba kau telpon saja" Usul Minghao.
"Ya betul" Hoshi setuju.
"Apakah tidak menganggu?" Kata Mingyu khawatir.
Hoshi menggeleng "Tidak apa-apa "
"Aku takut melewati batas"
Minghao menghela nafas kesal, "Lakukan saja. Jangan cuma khawatir seperti orang bodoh dan tidak melakukan apa-apa"
Mingyu terdiam, lalu mencari nama Alana di handphone nya.
"Halo ?"
"Iya saya temannya Alana"
"Bagaimana ?"
"Saya tau, saya kesana sekarang"
Mingyu mematikan panggilan nya.
"Hyung lekas ke daerah ... Alana mabuk berat!"
"Hhh anak itu memang tidak kuat minum tapi ikut acara minum-minum" Keluh Minghao sambil memasukan lokasi restoran di maps.
"Kita berputar sedikit dulu ya, kalau tidak ada yang mengikuti kita langsung kesana" Kata Hoshi
"Ck! Baiklah"
○○○
"Alana, Alana" Mimi menggoyangkan badan Alana. Nihil, tidak ada respon. Alana seperti sudah tertidur nyenyak.
"Bagaimana ini oppa ?"
"Kita bawa ke rumah mu saja ya ? Aku pinjam mobil temanku dulu" Yoonsu bergegas pergi.
Tiba-tiba handphone Alana berbunyi.
Mingyuuu is calling
Dahi Mimi berkerut, Mingyu ? Seperti tidak asing.
"Halo ini teman Alana kah ?" Tanya Mimi
"Alana ketiduran, sepertinya dia mabuk berat"
"Dia mabuk berat, tapi kita tidak tau rumahnya. Apakah Anda tau ? Oh baiklah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Neighbor! [SEVENTEEN FANFICTION]
FanficBagaimana jadinya jika Seventeen adalah tetangga mu ? Apakah kalian akan akur ? Atau malah cek-cok ? Since April 7, 2024.