Hi Neighbor! [SEVENTEEN FANFICTION]

Chapter 23

Alana mematikan pc nya. Semua tugasnya sudah disubmit. Akhirnya, akhir pekan!

"Apa yang harus aku lakukan ya ?" Gumamnya.

*Tring

Notif handphone Alana berbunyi.

Manajer Dong

Laporan.pdf

Selamat siang, Alana-ssi.
Berikut laporan minggu ini.

Alana membaca file yang dikirimkan dengan cermat. Dia mengerutkan keningnya, ada beberapa halaman yang sangat berantakan. Alana lalu bergegas mengganti pakaian sembari mengetik pesan di handphonenya.

Alana

Ada yang perlu diperbaiki,
Saya kesana sekarang.

○○○

Mobil Alana sudah terparkir rapi di Homey Airbnb. Alana menaiki tangga dan Security dengan sigap membukakan pintu lobby.

"Selamat Siang Alana-ssi" Sambut Manajer Dong menghampiri Alana.

Alana tersenyum, "Siang".

"Bagaimana kabarmu ? Apakah sudah menemukan resep japchae yang enak ?"

Alana terkekeh,"Tentu saja sudah ajhussi, Security satu nya sedang istirahat kah ? Barusan aku tidak melihat siapapun di pos "

Manajer Dong menggeleng, lalu menunjuk seorang laki-laki yang sedang duduk di sofa lobby.

"Ada tamu yang mencurigakan Lana-ssi"

"Mencurigakan ?"

"Dia sudah hampir 2 jam di sini dan ketika ditanyai katanya ingin menginap dan masih menunggu temannya. Tapi gelagatnya seperti gelisah. Maka dari itu Security yg satunya bersiaga di lobby" Jelas Manajer Dong.

Alana menoleh sekilas pada lelaki itu, "Kalau dalam 30 menit belum ada kejelasan usir saja Ajhussi".

Dong Ajhussi mengangguk.
"Bagaimana dengan laporannya Lana-ssi"

"Ayo kita ke ruangan mu saja" Ajak Alana sambil membuka handphonenya, yang barusan bergetar.

JunWei

Alana
Ini aku Jun, Wen Junhi
Kau bekerja di Airbnb daerah Shimil-dong ?

Alana mengerutkan keningnya.

Alana

Benar oppa
Bagaimana kau bisa tau ?"

"Silahkan duduk Lana-ssi, kau mau minum apa ?"

"Jus jeruk saja"

JunWei

Aku melihatmu di lobby.
Aku ada sedikit masalah
Apakah kau bisa membantuku?

Alana

Bilang saja pada resepsionis oppa
Kalau kau ingin bertemu Alana

JunWei

Oke

○○○

Dua gelas jus jeruk sudah tersedia di meja kantor Manajer Dong. Alana mengetuk-ngetuk jemarinya, tak sabar menunggu Jun. Karena dia penasaran masalah apa yang dialami oleh member seventeen dan hanya bisa dibantu oleh orang biasa sepertinya.