Happy reading
Jangan lupa vote dan komennya*
*
*
Lenguhan lirih terdengar di ruangan gelap itu. Seorang remaja terbangun sambil memegangi kepalanya. Ringisan kecil keluar dari bibirnya begitu merasakan nyeri yang amat sangat di kepalanya.
"Ck, gue di neraka, kah? Gelap banget," gumamnya sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tempatnya berada sekarang begitu gelap, tak ada satu cahaya pun yang bersinar. Tangannya mencoba meraba sekitar. Ia terlonjak kaget begitu kulitnya mengenai sesuatu yang basah dan kenyal.
"Anjir! Apaan nih?" tanyanya dengan sedikit rasa takut. Ia mulai memainkan benda itu. Mulai dari menusuk-nusuknya hingga mencubitnya berulang-ulang. Ia yang merasa ketagihan bermain benda itu pun tersenyum lebar di gelapnya ruangan.
"Ya ampun kek squisy! Gemes banget!!" Pekiknya tertahan sambil terus memainkan benda yang entah apa itu. Ia baru berhenti begitu merasakan tamparan yang cukup keras pada tangannya.
"Aishh, siapa, sih yang mainin lidah gue? Mana asin lagi, cuih!"
Remaja itu mengerjap mendengar suara asing yang sepertinya berada di ruangan itu juga.
"Oi, lo orang?" tanya remaja itu dengan sedikit perasaan takut. Ia sama sekali tak mengenali suara itu. Tapi tunggu ...
"Eh anjir! Suara gue kok berubah?!" serunya terkejut ketika baru menyadari suara yang keluar dari mulutnya.
"Lah? Suara gue juga berubah wehhh!!" seru suara lain yang terdengar tadi. Remaja itu pun kembali mendapat kesadarannya. Ia menyipitkan mata, berusaha menemukan sosok yang sepertinya duduk di hadapannya.
"Oi, lo siapa?" tanya remaja itu.
"Gue Yudha. Lo siapa?" tanya Yudha balik.
"Eh? Lo juga disini, Yud? Gue Ozan," jawab remaja itu yang ternyata adalah Ozan.
"Heh kampret! Bukannya lo udah mati, ya? Kan tadi ketabrak mobilnya si Om Ardi," tanya Yudha penasaran. Ia mengesampingkan perubahan pada suaranya. Dalam otaknya ia berpikir mungkin ini efek kecelakaan bersama Ardi tadi. Lah?
"Gue juga kecelakaan anjir! Tapi kok masih sehat begini!!" seru Yudha kaget.
"Lo ngapain ikut kecelakaan bambang? Mau nyusul gue lo?" tanya Ozan tak habis pikir. Bisa-bisanya dia yang kecelakaan tapi orang ini ikut kecelakaan juga.
"Gue tadi diculik sama om-om weh. Habis itu mobilnya ketabrak truk. Apa jangan-jangan kita di liang lahat ya, Zan?" Jawab Yudha yang di akhiri sebuah tebakan.
"Jangan ngaco deh lo. Masa kita dikubur barengan? Ya nggak mungkin lah," sanggah Ozan.
"Lah, terus kita dimana?" tanya Yudha lagi.
"Neraka kali. Dosa lo ngepoin rahasia orang tuh dah numpuk jadinya lo ikut gue kesini," jawab Ozan asal.
"Ya masa ke neraka sampe ganti suara? Btw, tangan gue juga nggak kecil begini, lho," gumam Yudha sambil mencoba mengukur pergelangan tangannya dengan jari.
KAMU SEDANG MEMBACA
A.Y.O Transmigrasi!
FantasyNOT BXB!! NOH UDAH PAKE CAPSLOCK, BIAR KELIATAN. Ardi si CEO, Yudha si remaja narsis, dan Ozan si pencuri, tiga orang yang mengalami kejadian di luar nalar Berawal dari aksi kejar-kejaran, ketiganya justru berakhir di tubuh kembar tiga atau triplets...