.
"Kami perintahkan kepada seluruh siswa tahun ajaran baru setelah acara makan siang dipersilahkan berkumpul di lapangan belakang untuk melihat demo ekstrakulikuler" ucap seseorang dari speaker.
Aku dan ashley berjalan menyusuri kantin untuk mencari tempat duduk,ya kurasa tenaga kami habis karena kegiatan tadi pagi.Bisa kalian bayangkan kami berkeliling sekolah untuk menghapal denah kelas aku sih sangat maklum karena kami memang murid baru.
"Megan,aku rasa kita duduk dipojok sana saja" Ashley pun menunjuk kearah satu meja kosong di pojok kantin.
"uhh,kau yakin Ash?aku mengerti itu tempat kosong tapi tidak dengan sampingnya.coba saja kau lihat" aku memerintahkan Ashley untuk melihat lebih jelas lagi kalau memang meja yang kami akan duduki bertetangga dengan meja para mentor.
"tapi megan kalau kita tidak duduk disitu dimana lagi?"
aku pun hanya mengulum bibir karena ragu dan tanpa pikir panjang Ashley langsung menarik tangan ku agar menempati meja itu,bisa kulihat beberapa dari mereka memerahatikan kami.
"oke baiklah kawan.sekarang siapa yang ambil giliran untuk makan?" tanya ashley setelah kami berdua duduk.
"uhm aku saja kau tunggu disini jaga tempat"
Ashley pun berterimakasih pada ku lalu mengeluarkan ponselnya untuk bermain,aku memilih berjalan kearah counter makanan.
"Selamat siang nak,apa yang kau akan pilih untuk makan siang kali ini?"tanya seorang wanita selaku penjaga counter.
"aku minta 2 sandwich,2 air mineral, 1 jelly rasa stawberry dan 2 apel saja.itu cukup"
" ini dia makanan mu dan selamat makan" ia pun tersenyum dan aku membalasnya.
tanpa buang waktu lagi aku segera mengangkat nampan ku kearah meja kami dengan sangat hati hati agar tidak menabrak dan tumpah,namun sayang takdir berkata lain saat aku melewati meja mentor salah satu dari antara mereka berdiri tanpa melihat keberadaan ku dan jelly stawberry ku menupahi kaus hitam polosnya
"hollyshit!cameron"ucap salah satu dari mereka sambil tertawa.
laki laki yang kutabrak tadi mengumpat sambil membersihkan bajunya aku pun menjadi panik dan takut ditambah lagi suasana kantin yang menjadi ricuh akibat kejadian ini,ku rasa semua mata tertuju pada kami.
"kau bisa hati hati tidak?"ucap laki laki yang tadi ku tabrak dengan nada dingin sembari membersihkan kausnya.Namun aku sama sekali diam dan tidak menjawab
"Kau punya mulut tidak?kalau ditanya itu jawab." dia mengalihkan pandangan ke hadapan ku.walaupun nadanya pelan tapi itu cukup membuat ku terkejut
"ya-ya aku punya.sungguh aku minta maaf"
"A-aku tidak berniat untuk membuat mu jadi seperti ini" ucap ku gugup.
demi tuhan aku kehabisan kata kata,terlebih postur tubuhnya yang lebih tinggi dari ku
"sungguh buang buang waktu saja aku disini." laki laki itu menatap ku dingin kemudian pergi begitu saja,suasana kantin juga menjadi sangat ricuh akibat reaksi pria itu terhadap ku.
rasa malu,takut,kesal tercampur semua oh astaga aku ingin menangis saja tapi aku memilih untuk lanjut berjalan kearah meja kami dan disitu ashley sudah berdiri
"hey hey tunggu dulu" langkah ku tiba tiba terhenti karena sebuah tangan mencegat ku otomatis aku menoleh kearahnya.
"kau tidak apa apa kan?tenang saja kami tidak senioritas.itu terjadi karena kesalahan.maaf kan cameron ya dia memang suka begitu" jujur aku kaget dengan reaksi gadis ini kemudian dia hanya tersenyum tipis aku pun membalas.
***
Lapangan football ini terlihat sangat ramai.aku sedari tadi hanya berdiam diri ya karena pikiran ku terlalu terfokus pada kejadian tadi.
"Megan,apa kau mendengar ku?"tanya Ashley sambil melambaikan tangannya di depan muka ku.
"ma-af tidak ash" aku pun menggeleng.
"apa?jangan bilang kau masih memikiran hal tadi?"
"ti-tidak untuk apa aku membuang waktu untuk memikiran hal itu" dusta ku sambil membuang muka.
"yasudah,lebih baik kita lihat stand chearleader saja dari pada buang buang waktu disini aku suntuk" Ashley pun terkekeh kemudian menarik tangan ku.
Setelah sampai di depan stand chearleader Ashley tanpa pikir panjang lagi segera mengisikan namanya di buku pendaftaran namun tidak dengan ku,aku lebih memilih menyapu pandangan keseluruh area lapangan football ini dan tiba tiba saja mata ku terhenti pada satu stand football bukan karena standnya melainkan laki laki yang berada distand itu adalah laki laki yang ku tabrak tadi,demi Tuhan kali ini kami saling bertatapan.
"Megan,ayolah jangan mematung.lebih baik kau menulis nama mu dibuku pendaftaran"Ashley pun menyodorkan pena tepat di depan wajah ku.
aku pun segera mengalihkan pandangan lalu mengambil pena itu dari tangan ashley.
*
"Ya,terimakasih partisipasi kalian sangat kami hargai.Team ini akan memulai seleksi minggu depan jadi saya harap kalian semua datang" Ucap gadis brunette didalam stand pada semua calon peserta,ya bisa ku tebak pasti dia kaptennya.
"Meg,pokoknya kita berdua harus bisa lolos bareng!"seru Ashley excited.
aku pun tersenyum kearah Ashley sambil mengancungkan jempol.
"Ash,kita ke aula sekarang ya buat ambil jadwal" ia pun hanya mengangguk.
menarik tangan ashley untuk keluar dari keramaian dan berjalan menuju aula sekolah tapi sesekali aku menoleh kebelakang memastikan apakah laki laki yang tadi ku tabrak masih ada di stand itu atau tidak,dan ternyata dia sudah menghilang.cukup misterius
"Ada apa Megan?"tanya Ashley tiba tiba.
"uhm,ti-tidak" aku pun lanjut berjalan ke arah aula.
-
ya,terimakasih sekali lagi udah mau baca.jangan lupa vomments maaf kalo jelek ya!:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken wings//Cameron dallas
ספרות חובביםMegan adalah gadis pemalu dengan segudang masalah di dalam pikirannya,ia sangat enggan bercerita tentang masalahnya terhadap orang lain maupun keluarganya.Sampai pada suatu ketika dia bertemu dengan laki laki bernama Cameron dan dia pun berhasil me...