.
Cameron Pov.
Aku berjalan meninggalkan gadis blonde itu sendiri diatas podium berharap cemas dia akan baik baik saja disana.
Terus berjalan kearah mustang ku,sampai pada saat aku harus mematung melihat Harry yang berjalan kearah ku karena posisi kami berlawanan.
Dendam ku tak akan pernah hilang padanya,seorang laki laki bajingan itu tega menghancurkan hati kakak ku menjadi keping keping demi mempertahan kan egonya untuk memiliki Kendall juga disaat yang bersamaan sampai sekarang aku masih tak terima.
Sierra pergi meninggalkan kami sekitar dua tahun silam dengan alasan ingin menuntut ilmu,ya sekarang dia memilih untuk tinggal di Brisbane.Begitu jauh dari California dan aku tahu persis sebenarnya itu hanya alibi untuk menghilang dari Harry si bajingan itu.
Aku tidak tahu mengapa Sierra mencintainya.
"Hey,kawan.jaga muka mu sedikit kau harus banyak tersenyum"ucap Harry yang berhenti di samping ku,sempat tadi ku rasakan tangannya menyentuh bahu ku.
Amarah ku sekarang memuncak jadi aku hanya bisa mengepal jemari dan bersabar untuk tidak memukulnya.
"Jangan,membuang muka seperti itu biar begini juga aku adalah kakak mu dulu" ucapnya lancang dan memberi penekanan pada bagian dulu.
Mata ku membulat sempurna karena perkataanya,benar benar aku sudah habis kesabaran emosi ku sedang meledak ledak saat ini.
"Kurang ajar kau,harry."
Aku melayangkan kepalan tangan ku kearah wajahnya namun sayang ia menangkis tangan ku terlebih dahulu.
"Bocah kecil,dengar kau berani menyentuh ku sedikit saja.ku buat kau menyesal seumur hidup"
"Cih,aku punya banyak cara nak.kau jual aku pun beli"
Dia melepas cengkramannya kasar terhadap ku,menaruh telunjuknya di depan muka ku lancang diakhiri dengan seringaian bajingannya itu.
"Ingat itu."
Kalau bukan karena Sierra sudah ku habisi orang sialan ini dari dulu.Dengan begitu ia mulai berjalan kembali ke tujuannya.segara saja aku menepi ke pinggir,kebetulan ada tempat sampah umum dan tanpa pikir panjang aku mendangnya keras seraya melampiaskan emosi ku terhadap manusia laknat tersebut.
Megan Pov
"Harry!?" Pekik ku pelan.
Ia pun menyeringai lebar.
"Sudah lama tak bertemu?"ucapnya terhadap ku,bisa di lihat bola mata hijaunya seolah menghipnotis.
Rasa takut memasuki diriku karena dia merupakan kerabat jonathan dan semua fikiran negatif ku tentangnya terlintas di benak ku begitu saja.
Jadi aku pun membalasnya dengan senyuman kemudian kembali fokus ke arena balap,batin ku memohon Cameron untuk datang saat ini namun dia taakan bisa.
"Hey,cantik.jangan kaku seperti itu aku kan teman kakak mu"
Dia terus berbicara dan aku menghiraukannya,tiba tiba ia terkekeh di belakang.
"Jika kau seperti ini.justru kau memancing ku untuk mengadu pada jonathan di bawah sana kalau kau ada disini sekarang"
Aku pun membeku di tempat,tak bisa berkata kata lagi.Jujur saja aku tidak bisa membiarkan dia memberi tahu Jo kalau aku ada disini.
"Aku tahu adik kecil jo kau kesini bersama Cameron.benar atau tidak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken wings//Cameron dallas
FanfictionMegan adalah gadis pemalu dengan segudang masalah di dalam pikirannya,ia sangat enggan bercerita tentang masalahnya terhadap orang lain maupun keluarganya.Sampai pada suatu ketika dia bertemu dengan laki laki bernama Cameron dan dia pun berhasil me...