19

430 42 2
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***




Megan Pov

Waktu berjalan begitu lamban begitu juga kegiatan ku disekolah hari ini sangat membosankan sudah dua hari termasuk hari ini aku tidak mendapati sosok Cameron di sekolah baik di kantin,lapangan,dan kelasnya sekali pun.Batin ini termurung tak bisa ku dustai aku mulai menyayanginya, aku tahu ini salah namun perhatian dan perilakunya terhadap ku membuat perasaan ini timbul secara perlahan namun pasti walaupun ku tidak bisa menerawang perasaannya padaku tapi perasaan ini memuncak sejak kejadian malam kemarin dan sekarang aku benar benar tidak perduli dengan pendapat Jonathan. Hati ku terus mengucap untuk apa takut toh aku dan dia yang andil di dalam hubungan ini bukan campur tangan orang lain.Kali ini aku mengigiti pena ku sembari mencatat materi yang di berikan oleh pembibing mata pelajaran hari ini sungguh aku hanya bisa menggelengkan kepala ku perlahan berusaha menjauhkan fikiran tentang Cameron dan hubungan kami saatnya aku untuk fokus belajar agar lulus dalam tes Akselerasi bulan depan kan lagi pula itu membuat kebangaan tersendiri bagi ku serta orang orang terdekat ku.

Satu kalimat lagi yang belum sempat terucap dari benak ku sekarang ternyata Jonathan belum mengetahui kejadian pada malam itu, dia sama sekali tidak membahasnya apa lagi ikut bercampur tangan dalam urusan ku sekarang. Aku saat ini bisa bernafas lega tanpa harus khawatir walaupun siaga mesti harus kuterapi karena masalah ini bisa meledak kapan saja seperti granat ya hubungan kami lagi lagi mengancam seperti granat padahal ini baru awal dari semua.Bel sekolah ku berdering menyadarkan ku dari beberapa lamunan aku pun dengan segera mengemas segala peralatan ku untuk kembali pulang kerumah namun fikiran ku melayang dan batin ku bergejolak menyuruh raga ini untuk menemui Nash sembari bertanya Cameron padanya,kaki ini pun menglangkah keluar untuk mencari Nash pada kelasnya alangkah terkejut aku saat seseorang mengenggam jemari ku dari belakang aku pun menoleh spontan.

"Twan?!"

Tanya ku terkejut sambil menarik jemari ku darinya, ia pun mengatupkan mulutnya dengan jari telunjuk di bibirnya itu aku pun mengedutkan satu alis ku padanya binggung namun ia malah merangkul bahu ku kemudian menggiring badan ini ke arah parkiran sekolah.Karena risih aku pun melepas tangannya kasar.

"lancang sekali kau!mau mu apa sebenarnya?"

bentak ku terhadapnya,ia pun tersenyum batin ku mengerenyit jijik karena tidak tahu maksudnya apa bertindak seperti itu.

"aku tahu.kau mencari Cameron kan?tetapi tunggu dulu Meg kau harus menerima ini terlebih dahulu."

dia pun mengambil kunci mobil dalam saku jeansnya tersebut,membuka pintunya dan kulihat ia mengambil satu bucket bunga mawar merah dari dalam sana secara spontan aku mengerenyit binggung dengan tingkahnya untuk apa semua ini benar saja dia memberikan bucket bunga itu terhadap ku.

Broken wings//Cameron dallasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang