Megan adalah gadis pemalu dengan segudang masalah di dalam pikirannya,ia sangat enggan bercerita tentang masalahnya terhadap orang lain maupun keluarganya.Sampai pada suatu ketika dia bertemu dengan laki laki bernama Cameron dan dia pun berhasil me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Samar samar pagi ini mata ku mulai terbuka pertanda diri ku sudah terbangun dari bunga tidur yang indah semalam,kusingkirkan selimut dari pada tubuh ku kemudian beranjak bangun dari tempat tidur suhu California pagi ini lumayan dingin aku memilih untuk memanjangkan pakaian tidur ku sampai pada tangan kemudian menggosok jemari ku perlahan,berjalan gontai kearah kamar mandi di dalam kamar ku ini berusaha membuka kotak p3k di atas westafel tersebut mengambil obat penambah zat besi kufikir pagi ini kepala ku seperti berputar luar biasa saat terbangun mungkin aku mendapati masa period ku bulan ini.
Suara keributan menggema dari luar langsung saja ku tutup pintu kamar mandi secara perlahan dan memutuskan untuk pergi keluar melihat apa yang terjadi ku intip sedikit arah ruang tamu ternyata benar sosok Sheva berdiri tepat disana batin ku terkejut bukan main,aku berusaha menyusul namun ku lihat ia berusaha naik kearah tangga ya dengan santai melewati ku begitu saja tanpa menoleh sedikit pun berjalan kearah kamarnya aku pun berusaha untuk menyusul.
"Sheva."
Ujar ku di depan pintu kamarnya ia pun menoleh kearah ku namun tidak mengubris aku pun berusaha mendekatinya.
"diam disitu,banyak cerita yang Jo utarakan pada ku tadi di bawah."
ia membelakangi ku sambil menggepak beberapa baju di dalam tasnya.
"kabar burung dari kalangan teman teman ku juga seperti itu,Megan kau menjalin hubungan dengannya?"
Pertanyaan Sheva membuat ku bergeming bagaimana berita itu bisa tersebar luas padahal perasaan ku selalu mengatakan harusnya hanya aku dan dia yang mengetahui ini.
"Shev,sebaiknya kau tetap tinggal dirumah aku merasa hampa disini."
"aku minta maaf dengan masalah kemarin."
ku lihat ia diam dan tak kunjung menjawab,sibuk dengan kegiatan merapihkan bajunya tersebut.
"Biasakan menjawab pertanyaan ku terlebih dahulu."
batin ku bergejolak kaget karena ucapan Shevanka sedikit menohok,aku pun membersihkan tenggorokan ku.
"Shev,aku tidak menggerti maksud mu apa?"
ia pun berbalik menghadap ku menopang kedua tangannya menyilang di depan dada.
"begini kalau boleh jujur aku memang brengsek tapi ini hidup ku kalian tak perlu andil di dalamnya memang di salah satu sisi kau tetap adik ku dan Jo tetap kakak ku masalah kalian adalah masalah ku.Jadi kau menjalani hubungan dengan Cameron sejak kapan?"
"ucapan jujur mu sangat ku hargai kali ini."
Lanjutnya sambil menatap ke arah ku,tangan ini sedikit bergetar dan berkeringat dengan kata kata Sheva.