25

202 22 0
                                        


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***



Lutut ku lemas mendengar suaranya dari belakang ku,hati dan fikiran ku sungguh bercabang.

"Megan."

Ucapnya lagi namun kali ini ia menahan tangan ku,dengan berat hati pun aku menoleh kearahnya.Benar benar kutundukan kepala ku secara spontan.

Jemarinya seketika menaikan dagu ku agar aku dapat intens menatap matanya.

"Aku mohon maaf atas kesalahan yang aku perbuat,baik kemarin dan sebelumnya."

Batin ku bergejolak atas kata katanya namun fikiran ku bersih keras menolaknya mentah demi menjauhkannya dari Jonathan,jujur aku tidak mau dia berurusan dengan kakak laki laki ku.

Aku pun menggeleng seketika.

"Tolong lah untuk kali ini saja aku sama sekali tidak ingin berpisah dengan mu."

Ku tatap matanya yang penuh dengan rasa bersalah,rasanya aku ingin meledak saja.

"Maaf aku tidak bisa."

Jawab ku lirih sembari menaruh jemarinya untuk menjauh dari padaku,ia pun tampak kalut.Berbalik dari hadapannya aku berusaha untuk tidak mengubrisnya.

" ingat,apapun yang terjadi kapal kau dan aku akan tetap berlayar.aku tahu kau butuh waktu."

Mendengar ucapannya itu seperti janji yang kuucapkan untuknya tempo lalu,batin ku lelah seraya menghembuskan nafasnya seperti memang benar aku butuh waktu untuk berfikir jernih.

Aku pun berjalan meninggalkannya tanpa menoleh kembali,aku tahu ini keterlaluan namun aku lebih sayang padanya.

.


Lembar demi lembar aku kerjakan dengan jawaban yang berputar di dalam fikiran ku,kali ini aku berupaya keras untuk dapat lulus dalam kelas akselerasi yang akan diadakan sebentar lagi.

"Megan?"

Mendengar suara itu aku langsung menoleh kearah belakang dan mendapati Ashley sedang memegang kedua pundak milik ku.

"Kau terlihat lelah,ada apa?"

Tanya kembali namun aku belum ingin meresponnya.

"Kurasa ada berita terbaru untuk mu,Twan dan Lele sudah mengakhiri hubungannya."

Perasaan ku sedikit mencolos saat mendengar berita singkat tersebut dari mulut Ashley,jemari ku beranjak pada bukubuku yang berserakan di atas meja ini.

"Ayo kita kembali sekarang,Ash."

Dengan segera aku menarik sedikit tangan Ashley agar lebih cepat melangkah,entah mengapa semuanya terasa hambar.Kaki ku terus melangkah menuju parkiran sekolah GreenFields namun sayang satu laki laki di sana yang jauh lebih tinggi dari pada ku dan Ashley menghadang jalan kami untuk pulang.

Broken wings//Cameron dallasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang