Megan adalah gadis pemalu dengan segudang masalah di dalam pikirannya,ia sangat enggan bercerita tentang masalahnya terhadap orang lain maupun keluarganya.Sampai pada suatu ketika dia bertemu dengan laki laki bernama Cameron dan dia pun berhasil me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Cameron Pov
aku meremas pelan sprai di ujung tempat tidur ku,hari ini aku memilih meliburkan diri dari sekolah. Harry menelfon pihak sekolah bahwa aku sedang sakit padahal kedua orang tua ku tidak tahu pasti dengan hal itu.Membawa jemari ku pada rambut ini kemudian mengacaknya sehingga berantakan aku pun bergeming diam berfikir tentang prilaku zayn semalam itu sungguh membuat ku gelisah sebagaimana ia tau tentang rencana ini bisa bisa nama dan reputasi ku hancur tidak hanya itu Jonathan juga bisa membunuh ku semua cita cita ku menolong Sierra juga sirnah,batin ku pun bergejolak hebat.
Tiba tiba penciuman ku menangkap aroma khas masakan mom dari bawah dengan segara aku berdiri kemudian berlari kearah tangga batin ini berkata oh ia sudah pulang,jiwa semangat ku membara membawa tubuh ku menapak di dapur.
"mom?"
Tanya ku sambil memeluk nya dari belakang kemudian mencium salah satu pipinya ia pun tersenyum.Memerhatikan ku sejenak tapi lebih detil kearah rambut milik ku.
"hei sobat sejak kapan kau merubah warna rambut mu itu?"
Ia pun mendelik singkat,memang ku akui dia adalah orang paling perhatian nomor satu setelah dad dan Sierra.
"Baru baru ini. tapi jika kau tidak menyukai aku bisa mengantinya."
"Tidak,itu cocok dengan mu sayang."
Ia pun tersenyum singkat kearah ku kemudian berbalik untuk menaruh sarapan kami diatas meja,aku pun segera menarik bangku untuk duduk dan bersiap makan.
"Cameron,aku baru sadar apakah hari ini sekolah mu tercatat libur?"
aku menelan liur ku perlahan,batin ku bergejolak panik karena tak bisa di pungkiri aku absen hari ini.
"um,begini mom sekolah sedang mengadakan progam baru terutama anggota organisasi harus ikut rapat jadi aku di liburkan untuk menghadiri rapat."
Jelas ku panjang lebar terhadap mom dan ia pun merespon ku dengan anggukan sambil mengelap sebuah piring di tangannya,tiba tiba telfon rumah kami berdering dengan segera aku memberi Gina sebuah sinyal untuk mengangkatnya.
"selamat pagi kediaman keluarga Dallas disini."
sambut ku dari telfon.
seorang gadis dari sebrang sana segera membersihkan tenggorokannya perlahan.
"halo Cameron.bagaimana kabar kalian?"
suara Sierra muncul dari telfon jantung ku sekarang berdegup kencang semua fikiran ku tertuju padanya sekarang beban berat kali ini seolah menimpa punggung ku.
"Sierra,aku merindukan mu kami disini sangat merindukan mu ku mohon kembalilah"