4

1.1K 124 2
                                    




.




Aku pun menutup lokerku secara perlahan,hari ini beberapa mata pelajaran sudah mulai di pelajari jadi aku harus membawa beberapa buku untuk kelas berikutnya.

"Megan?"Panggil seseorang dari belakang.

aku segera menenggok ke arah orang tersebut.

"ya-a?" Aku pun bertanya sambil menaikan sebelah alis mata ku binggung.

"Aku Kylie,kau ingat aku?"tanyanya dan aku pun mengganguk.

"baiklah kalau kau tidak sibuk bisa bantu aku mengurus beberapa poster ini?" ia pun menunjukan dua poster pentas sekolah.

Sebenarnya aku binggung kenapa Kylie tiba tiba saja meminta bantuan ku tapi aku harus menghilangkan pikiran negatif tentang seseorang jadi aku memilih untuk mengambil satu poster besar di tangannya.

"Ya aku bisa" jawab ku sambil tersenyum.


"Jadi sebelum kau menempel ke mading, posternya harus di bolongi dulu pakai pembolong"jelas kylie.

Setelah memahami penjelasan kylie aku pun segera mengambil pembolong,ya berusaha serapih mungkin untuk membolongi poster tersebut kemudian menepelnya.

"Megan,jika kau sudah.aku boleh minta tolong kau untuk memotong beberapa hiasan pinggir poster ini?"

"Ya tentu"

Aku pun segera mengambil gambar cetak dan cuter di bawah kaki kylie.Namun saat aku fokus memotong designnya bel masuk pun berdering dan cukup membuat ku terkejut,aku pun tetap berusaha untuk fokus memotong.Takdir berkata lain aku pun kehilangan kefokusan karena makin gugup dengan langkah kaki beberapa orang di samping jadi cuter yang ku gunakan sekarang malah merobek kulit tangan ku dan darah segar pun bercucuran ke lantai.

"a-aduh ahh"rintih ku sambil mencoba menutupi luka yang ada di telapak tangan ku.

"Astaga,Megan hati hati cuter mu tajam.ayo kita ke uks sekarang"Perintah kylie sambil berusaha menuntun ku.

"KYLIE!TUNGGU!"seseorang berteriak dan kylie pun menenggok.

"ada apa Shawn?kalau tidak penting nanti saja aku harus pergi"Hindar kylie sambil lanjut berjalan.

"Kau di panggil mrs.Lobin untuk diskusi pentas sekolah,apa itu tidak penting?"

Kylie pun berhenti menuntun ku .

"Oh astaga aku lupa."Ucapnya sambil menepuk pelan dahinya

"Kylie,aku ke uks sendiri juga tidak apa apa.terimakasih atas bantuan mu"aku pun membujuk kylie agar segera melepas tangan ku.

"kau tak apa?"tanyanya panik dan aku pun hanya mengagguk.

Aku segera berlari kearah uks sekolah berharap cemas ada orang disana dan akhirnya aku pun sampai di depan uks sekolah,memberanikan diri untuk membuka pintunya kemudian melihat seorang Cameron berdiri diam mengamati diriku dan aku pun juga begitu.

Astaga itu dia.


"Duduklah,mau sampai kapan kau disitu?kau mengotori lantai saja kalau begitu caranya" perintahnya tiba tiba dan dengan bodohnya aku menurut.

aku melihatnya menekan luka ku dengan handuk kering agar tidak banyak darah yang keluar,setelah itu dia mengambil kapas lalu menuangkan cairan bening di dalamnya aku bisa tebak pasti itu alkohol.

"Kau bisa tahan?karena ini lumayan sakit"Tanyanya sambil menatap ku lekat lekat.

Astaga,mengapa aku gugup seperti ini.

Dia pun mengalihkan pandangannya ke handuk yang ada di telapak tangan ku lalu segera menggantikannya dengan kapas yang terbalur alkohol tersebut,sempat aku ingin menjerit karena rasa perih namun aku segera mencengram tangannya dan Cameron pun sedikit terkejut.

"Kau tidak apa apa?"tanyanya sambil menatap ku lagi namun aku enggan berbicara jadi aku hanya mengangguk.

Ia pun mengambil perekat lalu menempelkannya di kapas itu agar tetap melekat di tangan ku.

"selesai."ucapnya lagi namun aku tidak mengubris lagi.

"Hey,dengar aku minta maaf karena perlakuan ku kemarin di kantin sekolah.aku hanya sedang emosi" jelas cameron sambil menggaruk tengkuknya.

"ya-a tak apa,aku sudah memaafkan mu dan terimakasih untuk ini" jawab ku sambil mengangkat telapak tangan yang terluka.

"uhm,ya sebaiknya aku harus kembali kekelas.sampai nanti" 

aku pun segera bangkit untuk berdiri dan pergi meninggalkan uks.

"Megan,tunggu"

Namun langkah ku terhenti akibat panggilan cameron tadi.

"ya?"tanya ku seraya berbalik.

"jangan bilang Jo kalau kita satu sekolah.aku selalu merahasiakan identitas ku dikalangan orang seperti mereka" Jelas cameron dan aku pun mengangguk mengerti.

memangnya jo orang yang seperti apa sampai cameron bersikap seperti itu,aku pun bertanya dalam hati.



-


makasih udah baca sorry late update soalnya lg lebaran.ditunggu vommentsnya!

Broken wings//Cameron dallasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang