3

1.2K 136 12
                                        



.




Aku sibuk menganti channel tv sedari tadi,ya hanya ini kegiatan yang bisa ku lakukan sambil menunggu Shevanka dan Jonathan pulang.Berbicara tentang mereka aku jadi ingat mom dan dad kira kira kapan mereka pulang ya?ah lebih baik aku hubungi saja.

Dengan segera aku mengambil ponsel diatas meja lalu menekan nomor mom di layar handphone ku.

"Halo?" ucap ku setelah nada sambung berakhir.

"hunny,astaga Megan.maaf aku tidak menghubungi mu satu hari ini ahh aku jadi lupa mengabari mu kalau kami tidak bisa pulang selama satu minggu kedepan"

aku hanya bisa mengehala nafas panjang karena tidak ada family time lagi,sudah berkali kali mereka seperti itu.

"Jangan berkecil hati sayang.kami ada rapat mendadak lagi untuk kemajuan perusahaan" lanjut mom dari sebrang sana.

"iya mom.."

"Megan,sebentar ya sayang mom nanti hubungi kau kembali.bye I love you"

"bye,I love you too."setelah itu sambungan kami terputus.

Ya,pasti mereka akan terus seperti itu sibuk dengan urusan bisnisnya,tidak ada sedikit pun di benaknya untuk mengingat kami.Sekarang aku hanya bisa memainkan ponselku sambil melihat tv ya aku bingung harus bagaimana lagi.

Tiba tiba saja pintu ruang tamu terbuka dan Jonathan sudah berdiri di depannya.

"Hai,Megan aku pulang!"serunya sambil berjalan masuk.

"Jo,dari mana saja kau?"tanya ku setelah lompat dari sofa untuk menghalanginya.

"Aku lapar bisa buatkan makanan?Shevanka belum pulang sedari tadi"lanjutku sambil mengeluh.

"Kau sudah besar megan belajar lah memasak" Ucap Jo yang berjalan kearah kulkas lalu membukanya.

"Shevanka,menginap di rumah temannya.aku ada uang ini ambil dan beli lah makanan" lanjut Jo yang menyodorkan dollarnya pada ku setelah itu ia menenggak cokenya secara perlahan.

"Oh ya,aku ingin mandi lalu pergi main keluar sebentar kau dirumah saja megs" Jo mengacak rambut ku lalu berjalan naik ke kamar.

"Jo tunggu."Cegat ku dan dia pun berbalik dengan ekspresi bertanya.

"Kau tau mom dan dad-"

"Aku tau meg,sudahlah mereka memang seperti itu kan?sabar,semua akan indah pada waktunya"Jo mengulum bibirnya lalu berjalan memeluk ku sebentar

"Aku mau mandi dulu.jangan cengeng kau jelek kalau menangis" ia melepas pelukannya lalu berjalan menaiki anak tangga.

Aku pun terkekeh karena kelakuan Jonathan.


***


"Jo,serius aku tidak boleh ikut dengan mu?sekali saja ku mohon.."pinta ku pada Jo yang sibuk memakai hoodienya

"Hanya main sajakan jo? ku mohon aku mau ikut,di rumah sepi sekalii"

Kulihat Jo berdiri mematung sepertinya dia sedang mempertimbangkan matang matang.

"Tidak Megs,disana banyak laki laki dan aku tidak suka kau bergaul dengan mereka" Jo pun berjalan kearah ruang tamu.

"Jo lagi pula aku tidak akan bergaul dengan mereka.aku akan selalu ada di samping mu jika berada disana ayolah ku mohon" kali ini aku mencegatnya dari depan.

Ia pun menarik nafas panjang.

"hm,baiklah tetap bersama ku jangan berpencar awas saja kau.tanggung jawab ku sangat besar"

Jo pun segera mengambil kunci mobilnya di atas buffet.


.

Musik bergenre EDM memenuhi ruangan ini,ya sekarang aku dan Jo sudah sampai di tempat yang ia maksud dan ternyata ini sebuah rumah yang di sulap menjadi pub aku sendiri juga binggung menjelaskannya.

Aku sedari tadi hanya bisa mengaitkan tangan ku pada Jo ya karena dia yang menyuruhku agar tidak hilang.

"wattsap,Jo.long time no see"Ucap salah satu temannya yang berparas ketimuran itu sambil menepuk pundak Jo.

"Iya,belakangan ini aku sibuk dengan kuliah"Jawab Jo lalu terkekeh.

"Omong omong kau mengajak teman baru mu ini,hah?"

"Yang benar saja kau.Ini Megan adik ku"Ucap Jo dan aku tersenyum kearah pria ini

"Begitu ya,kalau begitu kenalkan namaku Zayn" Pria berparas ketimuran itu tersenyum pada ku lalu menyodorkan tangannya dan aku membalas lalu tersenyum kembali,Ya kuakui dia sangat manis.

"Yang lain dimana zayn?"Jo pun berusaha mengalihkan perbincangan

Zayn pun menunjuk kearah mini bar di tengah tengah ruangan ini.

"Thanks Z,kami kesana dulu ya"pamit Jo sambil menepuk pundak Zayn.

Namun setelah mendekat kearah Minibar tersebut aku tiba tiba saja mematung karena melihat Mentor ah maksud ku laki laki yang tadi pagi kutabrak berada di mini bar itu juga.Astaga itu benar benar dia bagaimana ini?

Setelah Jo bersapa ria dengan teman temannya,termasuk dengan laki laki itu dia memanggilku untuk mendekat kearahnya.oh yang benar saja

"Dia adik ku." Kata Jo sambil merangkul ku mewakili perkenalan diantara kami semua.

"Cantik sekali Jo,aku boleh kan memilikinya?"Goda pria berambut curly dengan lesung pipinya itu.yang benar saja kau?

"Ku hancurkan Range mu saat balapan nanti jika kau berani menyentuhnya"Jawab Jo santai namun pria berambut curly itu hanya menyingungkan senyumnya dan berdecak

"kenal kan kami semualah jo.apa kau sejahat itu?"celetuk salah satu diantara mereka.

"baiklah,hanya berkenalan."Potong Jo.

"hallo cantik,namaku Harry.kau bisa meminta nomor ku jika mau bersenang senang kapan saja" dia pun mengedipkan matanya lalu menjaba tangan ku lalu menciumnya.Astaga

"cukup sudah sebelum ku habisi kau disini haz"Ucap Jo tidak sabaran.

Ia pun hanya menyunggingkan senyum.

"Aku Cameron."Laki laki yang kutabrak itu menyodorkan tangannya dan aku pun langsung membalas,kami pun bertatapan.Bisa ku lihat bola mata coklatnya yang indah membuat sebagian diri ku tenggelam di dalamnya

Ternyata dia lebih menarik jika tidak emosional dan hal itu membuat ku sedikit nyaman akan dirinya.Tiba tiba saja Jo yang ada di belakang ku terbatuk

"Maaf."Ucap Cameron yang tiba tiba melepaskan tangannya dari tangan ku kemudian membuang muka dari hadapan kami ya aku dan Jo.


Cukup aneh tapi aku memilih tersenyum simpul,aku juga tidak tahu kenapa sebahagia ini.



-


thanks ya judah baca vomment jgn lupa!maaf ya kalau cerita ku jelek atau ada yang kurang apalagi ga nyambung maklum aku pemula haha:)

Broken wings//Cameron dallasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang