5

1K 110 2
                                        

.

"jadi bagaimana sekolah mu hari ini?"tanya Ashley yang ada di samping ku.Ya aku hari ini pulang dengannya kebetulan supir ibunya menjemput kami disekolah.

"hari ini aku lumayan senang karena bertemu dengan teman baru" lanjutnya.

Namun aku menghiraukan ucapan Ashley entah mengapa pikiran ku melayang ke jadian tadi saat kylie meminta bantuan ku,bukan karena aku ingin menolak tawarannya tetapi kylie itu adalah gadis yang tempo lalu menanyai keadaan ku di kantin dan hari ini juga seorang Cameron yang ku fikir dingin ternyata cukup hangat semua begitu berhubungan.

"megan?kenapa kau melamun."tanya Ashley sambil melambai di depan wajah ku dan itu membuat lamunan ku buyar.

"ma-af,memangnya ada apa ash?"tanya ku polos.

"ah sudah lah lain kali kau harus menyimak.sebaiknya bersiap karena di depan adalah rumah mu"

aku pun memakai tas ransel kemudian segera turun dari mobil Ashley,tak lama setelah itu aku pun melambaikan tangan seraya berterimakasih dan mobilnya segera lenyap dari pandangan ku.

Berbalik untuk masuk kedalam rumah tapi aku menemukan pandangan ganjil di garasi rumah,ya mobil Justin terparkir rapih disana.ralat Justin adalah pacar Shevanka.


"aku pulang."ucap ku sambil melangkah masuk kedalam rumah namun aneh suasana disini sepi sekali.


Kebetulan tenggorokan ku sangat kering jadi aku memutuskan untuk mengambil botol air mineral di dapur.Alangkah terkejutnya aku saat melihat ada pasangan bodoh yang sedang make out.


"jangan lakukan hal itu di rumah."tegur ku dan mereka pun berhenti melakukan kegiatan intim itu.

"apa urusan mu bocah nakal?" tanya shevanka sambil membetulkan kerah dan kancing bajunya,menggelikan.


Kulihat Justin terkekeh karena debat kami.


"ketuk pintu dulu sebelum masuk.sayang"Ucap Justin yang berdiri di hadapan ku.

"satu lagi kau perlu belajar sopan santun." Lanjutnya.ia pun meletakan snapbacknya diatas kepala ku kasar.


Menjengkelkan.aku pun membuang snapbacknya kelantai lalu berlari kekamar ku dan menguncinya,ku dengar mereka tertawa mengejek diluar sana.


***


Aku sibuk mengambil beberapa bungkus mie instan di rak supermarket,ya kebetulan mom menyuruh ku untuk belanja bulanan setidaknya hal ini lebih baik di banding aku harus menemani dua sejoli itu dirumah.

Setelah mengambil mie instan aku memilih berjalan ke rak bagian kewanitaan,kalian pasti tau alasan ku.Namun untuk kedua kalinya aku bertemu Cameron.

tapi apa yang dia lakukan disini?apalagi ini bagian ke wanitaan jangan jangan dia..ah sebaiknya aku sapa terlebih dahulu.

"Cameron?"sapa ku sambil menepuk punggungnya.

Dia pun berbalik dan dengan ceroboh menjatuhkan barang yang ada di tangannya karena terkejut.

"aah.sialan"gerutunya sambil mengambil barang yang terjatuh tadi.

"sini biar ku bantu."

Namun kegiatan ku terhenti saat melihat barang apa yang akan dia beli,astaga itu sebuah testpack dan pil nutrisi.

"tidak,tidak usah terimakasih megan" ia pun berdiri di hadapann ku.

"Kau membeli itu semua?aku tidak menyangka kau.."

"selamat cam.astaga"lanjutku seraya mengatupkan mulutku karena ke habisan kata kata,namun kudapati ekspresi binggung dari muka Cameron.

"apa?tidak tidak.Megan kau salah paham ini semua milik tetangga ku" ia pun terkekeh tidak percaya namun aku hanya menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

"tenang aku bukan seperti apa yang kau pikirkan"

"uhm,by the way kau kesini sendiri saja?"tanyanya dan aku pun mengangguk.

"great,kutebak rumah mu lumayan jauhkan dari sini.mau tidak ku antar?ya hitung hitung aku akan menceritakan kronologi bagaimana aku membeli benda ini" tawarnya sambil mengangkat kedua bahunya

"selama aku tidak merepotkan mu."

"uhm, tapi terimakasih cam."lanjutku sambil tersenyum simpul dan ia pun membalas.


-


Tbc.thanks udah baca.vomments yaa maaf lama ngepost nya wakaka dan maaf juga kalo ceritanya makin jelek atau gimana comment aja aku tampung kok;).ily xx

Broken wings//Cameron dallasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang