Mata yang sedari sore terpejam mulai terbuka saat merasa sesuatu yang dingin menyentuh kakinya. Pijatan ringan mulai terasa.Sontak mata Lily terbuka menatap sosok pria dengan kemeja formal yang sudah tidak rapi.
Lian pria itu sedang melihat lembut kaki istrinya. Entah sejak kapan ia menjadi perhatian kepada istrinya.
Semua itu yang tau hanya Lian!
Pria dengan nama lengkap Liano Zilon anak tunggal dari pengusaha mobil dan istrinya yang memiliki butik ternama.
Berumur 27 tahun namun masih terlihat seperti bujang. Idaman para gadis gadis yang ingin naik ke keranjang seorang Liano.
Namun banyak berita jika pengusaha mobil itu sudah memiliki istri yang tidak di publis. Banyak yang berkata jika hanya pernikahan formalitas.
Dan nyatanya ini hanya pernikahan formalitas bagi Lily.
Namun bagaimana dengan Lian? Hanya pria itu yang tau.
"Sudah makan?" Tanya Lian.
Lily langsung menatap wajah pria itu yang sialnya sangat tampan. Ia harus mengorek banyak informasi.
"Kenapa kamu peduli? Memangnya siapa diriku bagimu?"
Rasanya Lily langsung ingin pergi setelah berucap kata sialan itu.
"My wife?" Jawab Lian.
Wajah Lily memerah jawaban singkat padat jelas itu bisa membuat dirinya bungkam seketika.
$$$
Setelah kejadian semalam Lily malu jika harus bertatap muka dengan pria pemilik rahang tegas itu.
"Pasti kamu tampan, Papa kamu aja tampan banget!" Gumamnya.
Wanita cantik itu menghela nafasnya ingin bangun rasanya susah karena perutnya yang besar. Jadi sesusah ini menjadi ibu hamil.
Lily pun menyerah hanya pasrah.
Tanpa ia sadari sedari tadi ada pria yang berdiri di dekat meja riasnya. Tak lupa kemeja hitam andalannya.
Lily terkejut saat merasa tubuhnya terangkat lalu di dudukan di tepi ranjang. Matanya langsung bersesi tatap dengan manik hitam pekat.
Siapa lagi jika suaminya.
"Makan." Ucapnya singkat.
Wajah Lily langsung murung lalu menatap pria itu sengit. Tiba tiba moodnya anjlok begitu saja.
Ia merasa ingin gituuuuuuuuuuu.
"Gendong!" Satu kata yang membuat harga diri Lily hancur.
Ia hanya! Ingin dan tidak boleh di tolak harus di lakukan!. Jika tidak pokoknya harus!.
"Ngidam heh?" Ucap Lian tampak seperti mengejek.
Lalu pria itu langsung membopong wanita berbadan dua. Dan rasanya sangat ringan padahal istrinya sedang berbadan dua.
Apakah istrinya ini kekurangan gizi? Dia harus memastikannya!.
Lily langsung duduk di salah satu meja makan yang luas. Semua menu berjejer dengan rapi namun nyatanya ia tidak tertarik sama sekali.
Tampak dari raut wajahnya yang murung dan memakan sereal dengan terpaksa.
"Kenapa?" Tanya Lian yang peka.
Lily menoleh dengan wajah sedihnya. "Pengen seblak." Rengeknya.
Detik itu juga Lian langsung menelfon bawahannya menanyakan makanan yang bernama 'seblak' itu.
Dari kejelasan asistennya 'seblak' itu pedas dan tidak sehat. Ia langsung menolak sehingga istri kecilnya langsung ngambek tujuh turunan.
Ia yang note bat nya tidak pernah berurusan dengan wanita hanya bisa membujuk kaku.
Akhrinya ia mengalah mengajak istri yang paling rupawan untuk cek dokter dahulu baru memakan makanan haram itu.
"Kandungan Nyonya Zilon sudah masuk ke bulan 6 mohon di jaga pola makanannya" Ucap dokter itu.
Lian mengangguk sambil melihat USG dari bay miliknya. Namun ternyata bayi kecilnya ingin merahasiakan kelamin miliknya.
"Mungkin kaki anda akan bengkak jika terlalu sering berjalan."
Lily mengangguk pelan sambil menatap Lian yang masih menatap usg yang menyala.
"Karena umur nyonya yang masih muda mohon di perbanyak bergerak dan jangan terlalu stres." Lanjut sang Dokter wanita.
Hingga kedua pasangan itu berjalan keluar dari rumah sakit. Lian menatap istrinya aneh. Biasanya wanita di depannya ini akan menolak jika melakukan cek kandungan.
Bagaimana pun Lilyana hanya ingin bersama dengan cinta pertamanya Devano Veron. Hingga saat ia hamil ingin mengugurkan anaknya sendiri demi pria itu.
Lian tidak akan diam saat Lily mengugurkan kandungnya.
Hingga puncaknya saat 5 bulan Lily ingin mengugurkan kandungnya yang sudah mulai terlihat dengan pil yang memiliki dosis tinggi.
Dan Lilyana meninggal saat itu juga bertepatan dengan Lily yang bunuh diri juga.
"Seblak!" Teriak Lily dari dalam mobil membuat Lian langsung mengerem mobil mendadak.
Wajahnya siap marah namun urung saat melihat wajah antusias Lily. Apakah benar ini istrinya yang dingin dan sangat tidak sopan itu?
Lian hanya bisa berharap semoga Liky tidak berubah menjadi seperti dulu lagi.
Kini pasutri itu sedang menatap semua menu yanga ada. Seblak prasmanan pinggir jalan.
Semua pelanggan menatap dua sejoli itu, bagaimana tidak? Lian yang tampan dengan tampilan rich money apalagi kemeja hitam serta jam tangan yang mengkilat.
Sedangkan Lily sibuk menatap semua isian seblak. Dulu saat ia masih di kehidupan pertamanya ia hanya bisa memesan isian mie dan telur saja mentok pakai dumpling satu.
Tapi karena sekarang ia menjadi istri seorang Liano Zilon pemilik kantor perusahaan mobil ternama ia akan memilih semua!.
"Gilaa orang se kaya itu jajan di pinggir jalan! Mungkin si istrinya ngidam kali?" Ucap salah satu pelanggan.
Lian hanya menatap Lily yang sibuk memasukan berbagai makanan mentah ke dalam mangkuk yang di sediakan.
"Kamu? Mau pake apa?" Tanya Lily menatap suaminya.
Pria itu menggaruk tengkuknya gatal ia tidak pernah memakan makanan yang ada di depannya ini.
"Samakan." Ucapnya.
Lily mengangguk lalu menyerahkan hasil racikannya kepada sang penjual. Lalu duduk di salah satu kursi sambil menunggu pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis wife
Fanfiction"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru saja ia baca. Kalau menjadi peran utama note bad lah! lah ini ia menjadi antagonis? perusak hubung...