🎀🎀
Setelah satu minggu menginap di rumah sakit, Lily akhirnya bisa menghirup udara segar. Bukan kembali kerumah Lian, namun ia akan tingga di rumah mertuanya.
Dengan alasan dia belum terlalu mahir merawat sang anak.
Jam menunjukan pukul 2 pagi Lily baru memejamkan mata sekitar 15 menit namun matanya harus di paksa kembali terbuka karena tangisan seorang bayi.
Dengan lesu Lily bangkit dan menatap box anaknya. Ah... Perihal nama Lily masih sibuk berdebat dengan suaminya.
"Love? Kamu tidur saja." Suara serak parau terdengar.
Lily sontak menoleh mendapati pria dengan atasan tanpa baju menatap nya sayu. Lian—pria itu terbangun juga karena tangisan anaknya.
"Mas tidur aja? Mas pasti cape habis kerja." Jawab Lily.
Mana tega Lily menyuruh suaminya begadang setelah seharian bekerja karena cuti saat di lahiran. Namun lebih tidak tega lagi jika Lian melihat istri kecilnya bergadang.
"Gapapa besok saya juga libur kan?"
Lily menatap lama lalu mengangguk dan merebahkan tubuhnya di kasur.
Sedangkan Lian mengendong manusia kecil yang baru saja satu minggu hidup itu. Mata tajam kelam itu menatap penuh kagum dengan pahatan wajah di depannya.
Tampan memang namun cantik. Dia tidak menyangka benarkan ini anak nya dari Lily? Dari pernikahan paksa ini?. Bagi Lian ini sebuah mimpi.
"Sstt tidur son momy mu lelah."
Bayi kecil itu menatap Lian dengan lembut. Seperti mengerti saja apa yang di katakan daddynya.
"Zetion Lyan Zilon"
🎀🎀🎀
Pagi ini mansion bergaya Eropa itu tampan ramai dengan para maid yang sibuk dengan perkerjaannya.
Nyonya besarnya akan melaksanakan sebuah pesta kecil untuk menyambut kelahiran sang cucu pertama. Dan tepat nama cucunya telah di sahkan.
Sedangkan Lily hanya duduk di sofa sambil memakan cake manis dan menonton TV. Anaknya sudah di bawa kabur para paman yang sedang bahagia.
Dan datanglah Lian dengan wajah yang di buat sesedih mungkin. Wanita berkaos hitam itu siap menerima pelukan suaminya. Ah sejak kapan pria nya ini manja? Sekarang dia memiliki dua bayi bukan.
"Kenapa mas?" Tanya Lily.
Ini hanya simpati karena wanita itu sudah tau semua drama Lian. Kemarin suaminya ini berdrama bahwa anaknya durhaka karena tertawa dengan kakeknya sendiri.
"Tion lebih memilih Kenan sialan."
Lily terkekeh pelan lalu mengelus rambut suaminya. "Biarin mas."
"Ya tidak bisa! Dia kan anak saya biar Kenan buta sendiri." Jawab Lian.
Wanita itu kembali tertawa atas balasan suaminya. Bukankah Lian seperti anak kecil bukan?
"Kenan kan belum nikah mas, mau buat sama siapa?" Jawab Lily asal.
Tanpa Lily sadari pria yang sedari tadi memeluk nya sudah tersenyum smirk. Lian memeluk erat istrinya.
"Kamu mau buat lagi?" Tanyanya.
Lily mematung, kenapa topiknya malah melipir jauh sekali? Sial ia salah menjawab ternyata. Wanita itu tertawa canggung lalu menatap sekitar untuk mengalihkan permbicaraan.
Dan munculnya Kenan bersama Baby Lian yang tertidur pulas. Dari wajah pria 20 tahun itu tampak bangga.
"Mau buat lagi bang? Maruk amat."
Lily menerima Bayi nya yang sudah tertidur pulas. Sedangkan Lian sudah menatap sinis sepupunya itu.
"Gimana kak? Gua udah cocok kan jadi ayah?" Tanya Kenan.
Wanita yang sedang menimang bayi itu mengangguk, membuat Kenan tersenyum menang.
"Jadi ayahnya Tion boleh dong? Kalo bang Lian males kabarin Kenan ya kak!" Ucapnya sebelum berlari.
Lian sudah siap memukul sepupunya itu, namun kalah cepat dengan pria berkaos hijauh ngejreng.
🎀🎀🎀
Hidup paling menyenangkan adalah menjadi anak pertama, cucu pertama, keponakan pertama. Dan itu sudah di buktikan sekarang bayi satu minggu itu sibuk tertidur pulas seolah tau ia lahir di keluarga kaya raya.
Lily menyapa para tamu yang datang, hanya para keluarga dekat saja sebelum di publikasikan ke media.
Sebenarnya Lily tidak setuju karena itu sangat beresiko bagi Bayinya. Namun ini sudah hal turun menurun.
"Gila! Lily tambah cakep walau udah buntut satu." Celetuk Geon.
Sedangkan para sahabat Lian tertawa memang benar. Wanita 22 tahun itu masih seperti remaja sma walau sudah menjadi seorang ibu.
"Zetion Lyan Zilon." Baca Sean.
Pria dengan Jaz hitam itu menatap keluarga harmonis yang sedang berbahagia atas kelahiran sang putra pertama.
Sedangkan Sean hanya tersenyum miris. Andai ia memilih Lily dulu pasti ia sudah sebahagia ini.
"Lilyana I miss you."
🎀🎀🎀
iam sorry guys! Agustus terlalu banyak gebrakan! ☹️☹️☹️
cowo aku selingkuh! pliss kit heart banget sialan.
aku butuh waktu buat nyembuhin hati sebelum mulai lagi.
OKE! COMING SON NIH CERITA BARU AKU.
Albara
TNI dengan anak kuliahan nihtunggu ✋ yaaaa
kecup manjah 💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis wife
Fanfiction"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru saja ia baca. Kalau menjadi peran utama note bad lah! lah ini ia menjadi antagonis? perusak hubung...